Google Akui Diminta Menghapus Beberapa Konten, Pengamat: Rezim Jokowi Anti Kritik

Uncategorized

Rezim Joko Widodo (Jokowi) anti kritik atas pengakuan Google yang mengaku di minta pemerintah menghapus beberapa konten.

“Pengakuan Google diminta pemerintah menghapus beberapa konten menunjukkan Rezim Jokowi Anti kritik,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada www.suaranasional.com, Senen (25/10/2021). “Rezim ini tak ingin tulisan ataupun berita yang mengkritik penguasa terhapus dari Google,” papar Muslim.

Kata Muslim, artikel ataupun berita yang berisi pujian tidak akan diminta rezim ini untuk dihapus. “Berita dari media sampah seword akan terus ada. Begitu juga pernyataan dari buzzerRp tidak akan dihapus dari Google,” jelas Muslim.

Muslim mengatakan, rezim ini mengalami penurunan demokrasi dengan adanya anti kritik. “Rezim ini minta dipuji dan dijilat sebagaimana terlihat orang-orang sekeliling Jokowi,” papar Muslim.

Google secara berkala mendapat permintaan dari pengadilan dan lembaga pemerintah di seluruh dunia untuk menghapus konten dan informasi dari berbagai layanan Google, seperti Google Search dan YouTube.

Perusahaan mengatakan bahwa pihaknya meninjau permintaan ini secara cermat untuk menentukan, apakah konten yang menjadi subjek permintaan memang betul-betul melanggar persyaratan hukum setempat tertentu.

“Karena kami menghargai akses ke informasi, kami berupaya meminimalkan penghapusan yang melampaui jangkauan, jika memungkinkan, dengan berupaya mempersempit cakupan tuntutan pemerintah dan memastikan bahwa mereka diizinkan oleh undang-undang yang relevan,” kata perusahaan dikutip dari keterangan resminya.