Pilpres hanya menghasilkan rezim boneka asing dan aseng ketika tetap menggunakan UUD 45 palsu.
“Kalau kita mengikuti Pilpres itu dengan UUD 45 palsu, maka yang dimunculkan adalah rezim-rezim boneka asing, baik itu China, AS ataupun Koalisi mereka seperti UK dan EU,” kata aktivis Sri Bintang Pamungkas kepada www.suaranasional.com, Ahad (24/10/2021). “Mohon maaf, saya Pendukung UUD45 asli. Kadi saya tidak bisa mendukung Anies,” ungkapnya.
Anies, Ahok, Jokowi, Assegaf dan keturunan Timur Non-Pri itu ditempatkan Belanda di atas Pribumi. Itu disadari betul oleh Soekarno-Hatta dan para Pahlawan Kemerdekaan serta para Founding Fathers kita.
“Saya bersahabat baik dengan beberapa Keturunan Arab, China, India, Pakistan dan juga Taliban. Tapi untuk menjadikan Presiden/Wakil Presiden, saya harus lebih setia kepada Konstitusi. Cukuplah orang-orang Pendatang itu menjadi Gubernur atau Menteri saja,” ungkap Sri Bintang.
Sri Bintang mengaku tidak mau menjadi pengkhianat dengan ikut berpartisipasi Pilpres di saat menggunakan UUD 45 palsu.
“Kalau tidak begitu, saya mengkhianati Konstitusi UUD;45 Asli. Sekali saya berkhianat, saya akan mudah menjadi pengkhianat atas hal-hal lain,” jelas Sri Bintang.