Bakar Dupa di Vihara, Aktivis Muhammadiyah DKI: Anies Campur Adukkan Haq dan Batil

Uncategorized

Gubernur DKI Anies Baswedan mencampuradukkan antara haq dan batil ketika melakukan peribadatan membakar dupa di Vihara Dharma Jaya Toasebio Jakarta Barat.

“Bakar dupa di vihara itu bagian dari doa ibadah, Anies jangan campur adukkan yang haq dan batil,” kata Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Pusat Farid Idris kepada www.suaranasional.com, Rabu (8/9/2021).

Farid menduga Anies melakukan ritual di Vihara Dharma Jaya Toasebio Jakarta Barat untuk menaikkan elektabilitas.”Untuk apa bakar dupa di vihara tempat ibadahnya umat Buddha kalau bukan untuk elektabilitas capres,” jelas Farid.

Farid mengingatkan kepada Anies dalam meningkatkan elektabilitas tidak melanggar aturan Allah SWT sebagaimana yang tercantum dalam Al Qur’an dan Hadits.

“Anies jangan melanggar syariah, nanti Allah SWT bisa marah inilah yang membuat umat Islam tidak pernah dimenangkan oleh Allah SWT karena mencampuradukkan haq dan batil dengan membakar dupa di vihara,” ungkap Farid.

Kata Farid, Anies harusnya berpegang surat Al Kafirun dalam melakukan interaksi dengan non muslim.

Anies harusnya sebagai umat Islam melaksanakan perintah Allah sesuai surat Al Kafirun Lakum dinukum Waliyadin yang artinya bagimu agamamu dan bagiku agamaku,” jelasnya.

Sebelumnya, Anies memasang dupa atau hio di Vihara Dharma Jaya Toasebio Jakarta Barat pada Ahad 5 September 2021 lalu. Setalah memasang Anies kemudian mundur beberapa langkah ke belakang dan menghadap dupa yang terpasang itu beberapa detik.