KH Said Aqil Ingatkan Covid-19 Munculkan Perang Biologi

Uncategorized

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siraj, mengatakan, saat ini ada lima perang non-fisik atau perang peradaban yang harus dimenangkan sebuah negara. Ia menyebut, pandemi Covid-19 juga telah melahirkan perang baru yakni biologi.

Pernyataan mengejutkannya itu disampaikan dalam acara Haul Emas KH Wahab Chasbullah ke-50 yang disiarkan melalui kanal YouTube NU Channel, Selasa 22 Juni 2021.

“Dengan adanya Covid-19, ada perang baru ini, perang biologi. Perang vaksin,” ucap Kiai Said Aqil.

Dalam pernyataannya, Kiai Said Aqil mengungkapkan negara-negara yang mampu memproduksi vaksin corona akan menjadi negara pemenang dalam perang baru ini.

” Negara yang mampu memproduksi vaksin akan menjadi pemenang dalam perang ini. Negara yang tidak mampu, hanya mengimpor saja, itulah negara yang kalah,” ujarnya.

Kiai Said menyinggung Indonesia masih belum mampu membuat vaksin virus corona sampai saat ini. Padahal virus tersebut sudah bermutasi lebih berbahaya dari sebelumnya.

” Padahal pandemi ini sudah berubah varian, muncul yang lebih ganas itu varian Delta. Itu butuh vaksin yang lebih canggih lagi, lebih canggih lagi. Kita belum mampu membuat vaksin yang pertama, tapi pandeminya udah meningkat ke level ke tiga,” kata dia.

Melihat fenomena itu, Kiai Said khawatir Indonesia bisa didikte oleh negara-negara produsen vaksin Corona di kemudian hari.

Meski demikian, Kiai Said mengaku masih belum tahu sejauh mana pengaruh perang vaksin global bagi Indonesia. Dia berharap dampaknya tak sampai membahayakan Indonesia.

” Perang biologi, penguasa industri, kesehatan, industri vaksin misalnya, menjadi panglima yang dapat menguasai kebijakan suatu negara. Kita akan didikte oleh negara yang memproduksi vaksin,” kata dia.