Mantan Kabais: Umat Islam & TNI sudah Diacak-acak Komunis

Uncategorized

Komunis sudah mengacak-acak Umat Islam dan TNI di Indonesia. Keduanya dianggap sebagai penghalang bagi komunis.

“Dianggap penghalang komunis, Umat Islam dan TNI sudah diacak-acak,” kata mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Letjen TNI (Purn) Yayat SudrajatĀ dalam peluncuran buku putih pembunuhan enam pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS), Rabu (7/7/2021).

Komunis mengacak-acak lembaga pertahanan negara, kata Yayat adanya pengkerdilan peran TNI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Terkait pembunuhan enam pengawal HRS, kata Yayat merupakan tindakan brutal dan teror yang dilakukan aparat terhadap warganya sendiri. “Kapolda Metro Jaya mengaku aparatnya yang melakukannya,” jelas Yayat.

Ia merasa heran tempat kejadian pembantain enam pengawal HRS di KM 50 justru dihancurkan oleh aparat negara dan diduga untuk menghilangkan barang bukti.

“Kalau pemerintah betul menegakkan keadilan km 50 yang seharusnya dikasih police line untuk mencari bukti justru dihancurkan,” papar pria yang lama berkarir di Kopassus ini.