Pemprov DKI Jakarta makin amburadul akibat Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda yang terbuai dukungan dan sanjungan.
“Anies mengesampingkan semua problem yang sedang terjadi pada birokrasi maupun rakyatnya dan Pemprov DKI makin amburadul,” kata kata Direktur Eksekutif Voxpoll Network (VPN) Indonesia Adhy Fadhly, Ahad (28/3/2021).
Birokrasi makin amburadul, kata Adhy terlihat antara pertentangan TGUPP yang notabene orangnya Anies dengan SKPD. “Kewenangan TGUPP melebihi Wakil Gubernur DKI Jakarta,” jelasnya.
Tata kelolah keuangan daerah yang masih jauh harapan untuk bersih dari praktek praktek korupsi seperti kasus korupsi Perumda Pembangunan Sarana Jaya. “Kasus dugaan korupsi Perumda Sarana Jaya merugikan keuangan daerah/negara mencapai ratusan bahkan triliunan rupiah dan masih banyak kasus kasus yang belum terungkap,” papar Adhy.
Kata Adhy, Anies terlalu disibukkan dengan pencitraan untuk mendapat dukungan dari masyarakat maupun partai politik untuk Pilpres 2024.
Langkah Anies akhir-akhir ini tak beda jauh dengan yang pernah dilakukan Jokowi. Baik Anies maupun Jokowi tidak pernah memimpin partai politik, namun berkat komunikasi dan jejaring politik yang berhasil menaikan popularitas dan meyakinkan publik.
Ia mengingatkan, Anies bisa terjebak adanya dukungan dari masyarakat sehingga lawan politiknya bisa mengetahui kelemahannya. “Tidak menutup kemungkinan sengaja dihadirkan dalam rangka memetakan peta politik menjelang 2024 dan terlebih dulu menjatuhkan Anies,” pungkasnya.