Akui Seorang Kafir, Nicho Silalahi Nilai Persidangan HRS Penuh Ketidakadilan

Uncategorized

Persidangan Habib Rizieq Syihab (HRS) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur (Jaktim) penuh ketidakadilan. HRS tidak dihadirkan secara langsung dalam persidangan tersebut.

“Saya seorang kafir menilai persidangan HRS penuh ketidakadilan,” kata aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi kepada www.suaranasional.com, Rabu (17/3/2021).

Menurut Nicho, HRS harusnya dihadirkan secara langsung dalam persidangan di PN Jakarta Timur untuk memberikan penjelasan secara jelas fakta hukum sebenarnya. “Ketika dihadirkan secara langsung di persidangan HRS bisa memberikan penjelasan secara jelas kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Majelis Hakim,” ungkapnya.

Nicho menilai persidangan secara online HRS dengan alasan Covid-19 sangat lemah. “Persidangan kasus korupsi Irjen Napoleon Bonaparte dilakukan secara langsung di persidangan. Napoleon sebagai terdakwa dihadirkan dalam persidangan,” papar Nicho.

Kalangan DPR, kata Nicho juga sudah mengkritik persidangan online HRS. “Anggota Komisi III Arsul Sani sudah meminta persidangan online harus ditinjau ulang. Arsul meminta terdakwa bisa dihadirkan dalam persidangan,” ungkapnya.

Kata Nicho persidangan secara online juga menimpa para aktivis seperti Jumhur Hidayat, Syahganda Nainggolan, Anton Permana. “Nampak sekali hukum tidak ditegakkan secara adil. Mulai dari persidangan saja sudah menunjukkan ketidakadilan,” jelas Nicho.