Istana Butuh Kritik Pedas, Menantu Gus Mus: Publik tak Percaya

Publik tidak percaya Istana membutuhkan kritik pedas dan keras karena banyak pengkritik yang dilaporkan ke polisi menggunakan UU ITE.

“Publik sudah ndak percaya. Para pengkritik banyak dilaporkan dg menggunakan UU ITE,” kata menantu KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, Ulil Abshar Abdalla di akun Twitter-nya @ulil.

Ulil mengatakan seperti itu menanggapi berita dari CNN Indonesia berjudul “Istana: Pemerintah Butuh Kritik yang Pedas dan Keras”

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan pemerintah membutuhkan kritik yang pedas dan keras dari pers. Pramono mengibaratkan kritik media massa ini sebagai jamu.

“Kita memerlukan kritik yang terbuka, kritik yang pedas, kritik yang keras karena dengan kritik itulah pemerintah akan membangun dengan lebih terarah dan lebih benar,” kata Pramono dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional 2021, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Selasa (9/2).

Pramono mengatakan pemerintah memandang kebebasan pers sebagai hal yang wajib dijaga. Menurutnya, kebebasan pers merupakan salah satu tiang utama demokrasi.