Aktivis Malari 74: Yang Meroket Korupsi bukan Ekonomi

Korupsi ekonomi meroket sebagaimana hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) bahwa persepsi masyarakat, korupsi di Indonesia mengalami kenaikan.

“Hasil survei LSI membuktikan korupsi ekonomi yang meroket bukan ekonominya,” kata aktivis Malapetaka Limabelas Januari (Malari) 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Senin (8/2/2021).

Menurut tahanan politik era Soeharto, janji ekonomi meroket sebagaimana yang dikemukan Presiden Jokowi tidak jadi kenyataan. “Justru ekonomi Indonesia mengalami resesi, hotel-hotel dijual, pengangguran meningkat,” papar Salim.

Salim mengatakan, Covid-19 bukan salah satu penyebab ekonomi Indonesia mengalami keterpurukan tetapi tidak ada fundamental menata perekonomian yang baik. “Di era Jokowi membangun ekonomi secara feeling tanpa kajian ilmiah yang mendalam. Yang penting pembangunan infstruktur dan uangnya dari utang,” jelas Salim.

Kata Salim, meroketnya korupsi di era Jokowi terlihat kasus bansos yyang melibatkan elit PDIP. “Investigasi majalah Tempo ada nama anak Pak Lurah, Madam bahkan Puan Maharani disebut juga, namun sampai sekarang KPK belum menindaklanjuti,” ungkap Salim.

Ia meminta KPK untuk segera memanggil nama-nama yang disebut dalam investigasi majalah Tempo terkait kasus korupsi bansos. “KPK harus berani membongkar kasus ini,” pungkasnya.