Tak Tercoreng Rasisme, Politikus Demokrat Minta PBNU & GP Ansor Laporkan Abu Janda ke Polisi

PBNU dan GP Ansor harus melaporkan ke polisi Abu Janda alias Permadi Arya agar tidak tercoreng kasus rasis. Selama ini Abu Janda selalu memakai pakaian Banser dan mengklaim warga NU.

“PBNU dan atau GP Ansor sebaiknya segera ikut melaporkan ke Polri #TangkapAbuJanda jika tidak ingin nama besarnya ikut tercemar Rasisisme akibat ulah manusia tidak beradab,” kata politikus Demokrat Taufik Hidayat atau biasa dikenal Toperendusara di akun Twitter-nya @Toperendusara1.

Kata Taufik, selama ini masyarakat menilai negatif PBNU dan GP Ansor akibat ulah Abu Janda. PBNU dan GP Ansor terkena stigma rasis akibat ulah Abu Janda.

PBNU dan atau GP Ansor suka tidak suka stigma rasisisme akan melekat atas efek yang dilakukan manusia tidak beradab bernama alias Abu Janda. Karena pelaku rasis tersebut selalu memamerkan dirinya kepada publik dengan pakaian Banser NU,” papar Taufik.

Akun Faceboook GP Ansor Kota Surabaya pernah memposting Abu Janda memberikan materi “Pembekalan Kontra Propaganda Media Sosial pada Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor pada 13 Agustus 2017.

“Apalagi jika keterangan di bawah ini benar adanya. Maka jangan salahkan masyarakat jika nantinya menempatkan PBNU sebagai ormas yang melindungi kaum rasisisme,” kata Taufik mengomentari Abu Janda berseragam Banser memberikan pelatihan di GP Ansor Surabaya.

Ia menyarankan untuk membersihkan nama besar PBNU dan GP Ansor sebaiknya kedua ormas Islam itu melaporkan Abu Janda ke polisi.

“Untuk membersihkan nama besar PBNU dan atau GP Ansor tak ada jalan lain selain segera melaporkan kepada Polri untuk segera #TangkapAbuJanda atau stigma rasisisme akan melekat dan diingat masyarakat,” pungkasnya.