Pakai Surat Perintah Undang Mahasiswa, Pengamat: Staf Khusus Milenial Presiden Terlihat Dungu

Staf Khusus milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) Aminuddin Maruf terlihat dungu memakai surat perintah mengundang mahasiswa untuk sosialisasi UU Cipta Kerja di Istana.

“Staf khusus milenial Presiden Jokowi Aminuddin Maruf pakai surat perintah undang mahasiswa. Ini menunjukkan kedunguan,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Senin (9/11/2020).

Kata Muslim, Staf Khusus milenial Presiden Jokowi itu hanya memberikan masukan. “Kalaupun ada surat ke luar hanya undangan dan tidak bisa menggunakan perintah,” ungkap Muslim.

Muslim mengatakan, Aminuddin Maruf telah menyalahi administrasi dan mencoreng istana. “Bisa jadi, Aminuddin Maruf dalam berbagai kesempatan memanfaatkan sebagai staf khusus milenial untuk kepentingan diri dan kelompok atas nama Istana,” jelasnya.

Kata Muslim, kedunguan Aminuddin Ma’ruf tidak bisa dilepaskan dari Presiden Jokowi yang juga tidak teliti ketika menandatangani undang-undang. “Presidennya saja tidak teliti, bagaimana dengan para stafnya,” ungkap Muslim.

Menanggapi surat bernomor Sprint-054/SKP-AM/11/2020 yang bernada memerintah tersebut, Aminuddin mengatakan, surat tersebut merujuk pada prosedur standar operasional penerimaan tamu di lingkungan Istana Negara.

“Maka, diperlukan surat tersebut sebagai pemberitahuan dari setiap unit kerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara yang akan melaksanakan kegiatan di lingkungan Istana Negara,” kata Aminuddin lewat keterangan tertulis, Jumat (6/11/2020).

Ia mengatakan, surat tersebut bersifat internal untuk keperluan koordinasi di internal Istana (Sekretariat Presiden dan Sekretariat Kabinet), salah satunya digunakan untuk mendapatkan fasilitas rapid test (tes cepat Covid-19) bagi tamu.

“Dan saya memang akan menerima perwakilan dari aliansi mahasiswa Dema PTKIN se-Indonesia sesuai yang tertera di surat tersebut,” kata dia.