Pengamat: Kemungkinan Ada Bom Jelang Kedatangan HRS

Kemungkinan ada ledakan bom menjelang kedatangan Habib Rizieq Syihab (HRS) ke Indonesia. Ledakan ini dipakai untuk menyudutkan HRS.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (7/11/2020). “Operasi intelijen hitam berupaya menyudutkan kedatangan HRS,” ungkapnya.

Kata Muslim, umat Islam harus mewaspadai kemungkinan adanya ledakan bom menjelang kedatangan HRS. “Opini menyudutkan Imam Besar FPI menjelang kedatangan HRS ke Indonesia dilakukan pendukung Jokowi di medsos termasuk menteri dari Jokowi,” papar Muslim.

Muslim mengatakan, Rezim Jokowi salah dalam menyikapi kedatangan HRS ke Indonesia. “Sangat terlihat ada kepanikan dari Rezim Jokowi terkait kedatangan HRS ke Indonesia,” jelasnya.

HRS mengumumkan kepulangannya ke Indonesia. Dalam siaran langsung di akun YouTube Front TV milik FPI, HRS mengatakan akan berangkat ke Indonesia dari Jeddah, Arab Saudi pada Senin, 9 November 2020 pukul 19.30 waktu setempat.

“Dari Jeddah terbang dengan pesawat Saudia Airline nomor penerbangan SP 816. Insya Allah, pada Selasa, 10 November pukul 09.00 pagi sampai di Terminal 3 Bandara Cengkareng,” ujar HRS dalam video tersebut, Rabu, 4 November 2020.

Tak cuma mengumumkan kepulangannya ke Indonesia, HRS juga mengatakan sudah memiliki banyak rencana saat tiba Indonesia. Salah satu agendanya adalah membangun pondok pesantren di Megamendung, Puncak Bogor, hingga menikahkan putrinya.

“Bila tidak ada lagi gerakan makar dan intelijen musuh, insya Allah semua itu bisa terlaksana dengan baik,” ujar HRS.