Syahganda: Demo Buruh & Mahasiswa di Berbagai Daerah untuk Menegakkan Kebenaran

Demonstrasi kalangan buruh dan mahasiswa di berbagai daerah untuk menegakkan kebenaran walaupun ada resiko tersebarnya Covid-19.

“Resiko Covid-19 dalam demonstrasi besar tidak menghalangi semangat manusia untuk menegakkan kebenaran di muka bumi,” kata Sekretaris Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan di akun Twitter-nya @syahganda.

Syahganda mencontohkan demonstrasi besar di berbagai negara dalam kondisi Covid-19 seperti Hong Kong dan Thailand. “Gerakan kulit hitam di Amerika dan Eropa dalam kondisi Covid-19,” jelas Syahganda.

Di Jakarta, sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KP-KPBI) melakukan aksi tolak undang-undang tersebut di kawasan Tanjung Priok, Selasa (06/10).

Di Rancaekek, Kabupaten Bandung, ratusan buruh memblokir jalan nasional Bandung-Garut-Tasikmalaya, Selasa (06/10).

Akibatnya, sejumlah kendaraan sempat terjebak kemacetan di jalan nasional tersebut

Perguruan tinggi di Bandung Raya berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, pada Selasa (6/10/2020). Aksi mereka selaras dengan buruh, yakni mendesak agar pemerintah mencabut UU Cipta Kerja yang telah disahkan pemerintah dan DPR RI.

Massa mahasiswa di Kota Makassar mulai turun ke jalan melakukan unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker). Massa menutup total Jalan Sultan Alauddin dan memberhentikan sejumlah truk pengangkut, Selasa (6/10/2020).

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar demo nasional menolak omnibus law UU Cipta Kerja. Aksi unjuk rasa bakal digelar pada Kamis (8/10) lusa.

“Akan ada aksi hari Kamis, tanggal 8 Oktober. Aksi insyaallah akan diadakan serentak, di pusat dan di wilayah,” kata Koordinator Forum Perempuan BEM SI Safa Salsabila, Selasa (6/10/2020).