PPJNA 98: Ada Indikasi Gatot & KAMI Tunggangi Buruh yang Tolak RUU Omnibus Law

Ada Indikasi mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menungganggi buruh yang menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

“Ada indikasi Gatot dan KAMMI menunggangi aksi mogok buruh yang menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja,” kata Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98) Anto Kusumayuda kepada suaranasional, Senin (5/10/2020).

Menurut Anto, Gatot dan KAMI ingin mendapat popularitas dan elektabilitas dengan menunggangi aksi mogok buruh menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. “Sudah ada lembaga survei yang merilis popularitas dan elektabilitas Gatot. Ini artinya ada settingan untuk menaikkan Gatot menjadi capres atau ada kesempatan merebut kekuasaan di tengah jalan,” papar Anto.

Pria yang pernah dikejar-kejar Soeharto ini mengatakan, dalam situasi negara yang kacau, Gatot akan memanfaatkan situasi politik untuk merebut kekuasaan. “Gatot akan memanfaatkan betul situasi politik yang kacau. Momentum politik akan dimanfaatkan betul Gatot,” jelas Anto.

Selain itu, ia mengatakan, dua pernyataan perwira TNI yang beredar viral di media sosial mengindikasikan sel-sel Gatot sedang bekerja. “Presiden Jokowi harus mewaspadai sel-sel Gatot di TNI yang bisa digerakkan untuk melakukan kudeta,” pungkas Anto.

Sekjen PPJNA 98 Abdul Salam Nur Ahmad memohon kepada Presiden Jokowi untuk memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk segera menangkap Gatot Nurmantyo. “Panglima TNI dan Kapolri bisa menangkap Gatot Nurmantyo,” jelasnya.