Jarum jam menunjukkan 08.15 WIB, beberapa pria berseragam polisi berbaris secara rapi. Sayup-sayup suara Surat Al Fatihah dan Asmanul Husna. Di depan anggota polisi, nampak Polwan berjilbab dan bertopi menegadahkan kedua tangan secara khusuk.
Setelah pembacaan Asmaul Husna, terdengar suara Polwan berjilbab itu dengan mengawali ‘Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh’. Rautan wajah yang penuh wibawa dan suara datar membuat para anggota serius mendengarkan berbagai pesan. Itulah apel pagi di bawah pimpinan sang Polwan Kapolsek Bogor Barat Kompol Sundarti SH.
Perempuan kelahiran Kebumen ini melakukan pendekatan agama dalam memimpin Kapolsek Bogor Barat. “Sejak saya memimpin Kapolsek Bogor Barat apel pagi diawali dengan pembacaan Asmaul Husna,” ungkapnya kepada suaranasional, Sabtu (26/9/2020).
Bunda–sapaan akrab Kompol Sundarti SH di lingkungan Polsek Bogor Barat dan Polresta Bogor Kota. Panggilan itu mensiratkan hubungan kekeluargaan yang dibangun perempuan yang biasa puasa Senen-Kamis ini.
Mendengarkan uraian Kompol Sundarti SH mengingatkan terhadap penceramah agama Islam Ustadzah Luthfiah Sungkar. Ia selalu meminta anggota kepolisian untuk mendekatkan kepada Allah. “Saya mengajak anggota mendekatkan Allah, kita Insya Allah, dikuatkan Iman dan Taqwa, jika kita mengingatkan Allah, Allah akan mengingat kita,” ungkapnya.
Agama bukan hanya simbol dan kegiatan ritual saja, Kompol Sundarti SH mengaplikasikan dalam bentuk nyata ajaran Islam dengan kegiatan bakti sosial (baksos) di setiap kelurahan di Bogor Barat.
“Senen kita bersadaqoh, Hari jumat kita berbagi (baksos-red). saya mengajak teman-teman untuk sadaqoh. Dengan sadaqoh kita dilindungi Allah, dijauhkan dari bencana, dijauhkan dari sakit, diampuni dosa-dosanya. Kita mencari kehidupan di akhirat nanti,” papar Kompol Sundarti SH.
Kompol Sundari SH tidak memaksakan jumlah nominal untuk bersadaqoh di lingkungan Polsek Bogor Barat. “Ikhlas saja, Allah akan menggantikan berlipat-lipat ganda ketika kita ikhlas beramal,” jelasnya.
Mantan Kepala Satuan Narkotika Polresta Bogor Kota ini mengatakan, dalam setiap kegiatan harus mendapat ridho dari suami. “Kebetulan suami polisi, Setiap pulang terlambat, memberi tahu, kadang-kadang, ada kegiatan malam, minta antar, walaupun Polwan, saya seorang istri dan ibu dari anak-anak di rumah,” ungkapnya.
Keluarga
Di tengah kesibukan mengisi berbagai jabatan di lingkungan kepolisian, Kompol Sundarti SH berhasil mendidik anak-anak sampai sarjana dan polisi.
Anak pertama menjadi profesional di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Anak kedua baru saja lulus Akpol dan ditempatkan bagian lalu lintas.
Ia menceritakan, sebelum masuk Akpol, anak keduanya kuliah di Jurusan Matematika MIPA Institut Pertanian Bogor (IPB) sudah semester 4.
Anak keduanya itu, kata Kompol Sundarti SH mengutarakan ingin masuk Akpol padahal badannya gemuk. Ia menyarankan untuk menguruskan badan. “Tidak makan nasi tiga tahun. Alhamdulillah diterima Akpol,” jelasnya.
Selain itu, Kompol Sundarti SH mengatakan, berasal dari keluarga guru. “Keluarga pendidik, Pak Lek guru, bapak pensiunan departemen pendidikan dan kebudayaan,” paparnya.
Menurut Kompol Sundarti SH, keluarganya menjadi anggota polisi dan TNI berasal dari cucu mbahnya. “Cucu mbah saya banyak di TNI dan Polri. Kakak saya polisi, saya pingin polisi Alhamdulillah tercapai,” pungkasnya.
Masyarakat
Masyarakat Bogor Barat banyak memberikan aspirasi terhadap Kompol Sundarti SH. Beberapa warga yang ditemui suaranasional mengenal perwira polwan yang selalu murah senyum ini.
Dadang (35) warga kelurahan Pasir Mulya menilai Kompol Sundarti sosok polisi yang mengayomi. “Siapa yang tidak kenal beliau. Orangnya baik dan mengayomi,” ungkapnya.
Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Bogor Abdul Rachmat Saleh mengatakan, Kompol Sundarti SH sebagai polwan idola masyarakat. “Sangat beruntung warga Bogor Barat mempunyai Kapolsek Bu Sundarti,” jelasnya. (Achsin)