Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip: Rizal Affandi
Konflik teologi itu bisa berdampak pada konflik fisik. Maksud Konflik Teologi yaitu konflik keyakinan. Hal itu terkadang juga berdampak pada konflik fisik.
Contoh di zaman kemerdekaan Indonesia jaman dahulu, namanya zaman kemerdekaan. Nah, itu kan jaman peperangan.
Yang seperti itu kalau kita bicara tentang masalah Komunisme l, setelah para pahlawan kita ini memerdekakan Indonesia dari jajahan Belanda juga dari jajahan Jepang, maka ada satu peristiwa penting, namanya konflik Teologi yaitu konflik antara orang-orang yang meyakini adanya agama, khususnya umat Islam, walaupun ada juga dari agama-agama yang lain, menghadapi orang-orang yang tidak meyakini adanya agama yaitu orang-orang Atheis atau di Indonesia dikenal sebagai orang-orang Komunis (PKI).
Maka bagaimanapun juga konflik antara perbedaan Teologi ini kaum agamis dan kaum Atheis, menjadikan konflik yang berdarah-darah atau yang lazim disebut dengan konflik fisik.
Peristiwa itu memang terjadi, bahkan terjadi di negara kita sendiri. Sejarah telah mencatat semuanya.
Walaupun terjadi pula di negara-negara lain, termasuk yang terjadi pada bangsa Yahudi, teologinya atau keyakinan mereka tentu sesuai dengan ajaran agama Yahudi, maka mereka berkonflik fisik dengan orang-orang Palestina dari bangsa Arab yang beragama Islam.
Maka di Palestina ada konflik yaitu konflik orang-orang Arab yang beragama Islam melawan orang-orang Israel yang beragama Yahudi. Itulah pengaruh konflik Teologi yang berlanjut dengan konflik fisik.