Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina membentuk mafia baru dengan mendirikan subholding.
“Subholding di Pertamina itu sama saja membentuk mafia baru,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Jumat (19/6/2020).
Menurut Muslim, subholding ini menjadi langkah awal melakukan privatisasi unit bisnis di Pertamina. “Subholding ini ditawarkan ke bursa, nantinya yang punya duit banyak akan menguasai subholding Pertamina. Ini cara Ahok menguntungkan mafia dan taipan yang mengincar bisnis Pertamina,” ungkapnya.
Kata Muslim, secara kajian ilmiah, subholding Pertamina terlihat baik akan menambah keuntungan perusahaan plat merah. “Namun di balik semua itu ada kepentingan mafia yang bermain,” jelas Muslim.
Muslim mengatakan, kasus perusahaan penerbangan nasional Garuda di mana sudah masuk IPO tetapi laporan keuangan dimanipulasi. “IPO Garuda justru dimainkan mafia baru,” pungkas Muslim.
