PDIP: Anies Banyak Bohongnya & Jalankan Politik Pinokio

Selama menjadi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan banyak bohongnya dan tidak terbukti kinerjanya dalam mengatasi masalah ibu kota.

“Kalau saya pelajari Pak Anies selama dia menjabat hampir tiga tahun ini, dia ini lebih banyak bohongnya,” kata politikus PDIP Jhonny Simanjuntak, Ahad (10/5/2020) dikutip dari media indonesia.

Jhnny menyebut Anies menjalankan politik pinokio. “Saya menyebut ini politik pinokio,” jelasnya.

Ia mengungkapkan selama ini Anies hanya mengedepankan teori namun miskin implementasi. Jika Anies benar-benar telah mewaspadai covid-19 lebih dulu dari pemerintah pusat, seharusnya tidak sulit bagi DKI melakukan tes PCR ketika pemerintah pusat akhirnya mengumumkan kasus positif covid-19 pertama pada 2 Maret 2020 lalu.

“Buktinya ada balai laboratorium kesehatan di Sulawesi yang bulan Maret itu sudah bisa melakukan tes PCR meski izin dari Kemenkes belum ada. Jadi ini murni dia bisa bicara teori saja. Implementasi, maaf masih kurang begitu ya,” ujarnya.

Jhony yang juga anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta bidang kesejahteraan rakyat pun menilai Anies tidak siap menangani covid-19. Dari pantauannya, Dinas Kesehatan pun keteteran menghadapi pasien covid-19.

Tidak hanya dari sisi penanganan kesehatan, Anies juga keteteran menghadapi dampak ekonomi.

“Itulah saya bilang jangan buru-buru mengatakan mau minta lockdown atau karantina wilayah. Menghadapi dampak ekonomi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saja dia sudah sulit. Apalagi lockdown yang seluruh masyarakat termasuk sampai hewan peliharan harus diberi makan oleh negara,” tandasnya.

Ia pun meminta agar di masa PSBB ini Anies lebih maksimal dalam melakukan implementasi dan pengawasannya. Sebab, PSBB yang sudah dimulai pada 10-23 April lalu diperpanjang hingga 22 Mei saat ini masih belum memperlihatkan adanya kesadaran masyarakat terkait bahaya wabah covid-19.