TKA China Terus Berdatangan saat Corona, Bagian Strategi Ahok Jadi Presiden Indonesia

Tenaga Kerja China (TKA) terus berdatangan ke Indonesia saat ada virus corona baru (Covid-19) bagian strategi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Presiden Indonesia.

Demikian dikatakan Mantan Ketua Umum Serikat pekerja Perusahaan Listrik Negara (PLN), Ahmad Daryoko di akun Facebook-nya.

Kata Ahmad Daryoko, Indonesia menjadi protektorat China melalui modud (one belt one road) atau Obor-nya China.

Ahmad Daryoko mengatakan, untuk memuluskan Ahok menjadi presiden melalui Menko Maritiim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

“Si Opung siapkan proyek pindah ibu Kota sebagai “modus” agar Ahok menjadi Pimpro sekaligus sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru. Sehingga dari situ tiap hari AHOK diliput oleh media cetak maupun elektronik sehingga menjadi “Media Darling” dan terkenal,” ungkapnya.

Menurut Ahmad Daryoko, proyek pemindahan ibu kota meskipun belum ada UU nya, tetapi dengan mantap Presiden Jokowi mengumumkan didepan Sidang Umum MPR RI saat pelantikan Presiden 2019 – 2024, dengan total biaya Rp 466 triliun.

“Semuanya mengindikasikan kalau proyek ini di bangun dengan EPC System China (biaya China, Konsultan China, Kontraktor China, Tenaga Kerja China, Material China) yang schedulle nya pun tidak jelas ! Persoalan mangkrak atau tidaknya proyek ini itu tidak penting ! yabf terpenting sudah bisa menjadikan Ahok agar terkenal dan menjadi RI 1,” jelasnya.

Skenario selanjutnya, menurut Ahmad Daryoko, disiapkan juga agar DPR RI menyiapkan UU Pemilu yang pro Ahok

“Memilih jajaran KPU yang nantinya pro Ahok juga dan “anti demo”. Kalau perlu pengumuman Pilpres nantinya dilakukan jam 02.00 pagi seperti Pilpres 2019,” jelasnya