Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi calon pemimpin otorita ibu kota baru menandakan Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan tugas dari partai mempersiapkan mantan Bupati Bangka Belitung itu menjadi Presiden Indonesia.
“Ahok jadi calon pemimpin otorita ibu kota baru. Itu artinya Jokowi mempersiapkan Ahok jadi Presiden Indonesia,” kata pengamat politik Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Selasa (3/3/2020).
Menurut Yunus, Ahok dianggap mempunyai popularitas dan elektabilitas. “Kemampuan Ahok saat menjadi Gubernur DKI menjadi dasar PDIP lebih menyukai Ahok menjadi calon presiden,” ungkapnya.
Kata Yunus, ketika Ahok menjadi kepala otorita ibu kota baru mempunyai kewenangan berlebih dalam menjalankan kebijakan.
“Dari Kepala otorita ibu kota baru, Ahok akan dikenal seluruh rakyat Indonesia,” jelas Yunus.
Selain itu, menurut Yunus, Ahok akan dibantu beberapa lembaga survei untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas. “Nantinya beberapa survei merilis dengan opini, popularitas dan elektabilitas Ahok tinggi,” pungkasnya.
