Jokowi tak Sebut Korupsi dalam Pidato Pelantikan, Aktivis Malari 74: Pemberantasan Korupsi Makin Suram

Pemberantasan korupsi makin suram pada periode kedua Jokowi terlihat tidak ada kata korupsi dalam pidato pelantikan Presiden 2019-2024.

Demikian dikatakan aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (21/10/2019).

“Tak menyebut korupsi menjadi indikasi Jokowi menyetujui UU KPK hasil revisi. Kemungkinan MK memenangkan pihak pemerintah dan UU KPK hasil revisi berlaku,” ungkapnya.

Kata tahanan politik era Soeharto ini, pemberantasan korupsi tidak menjadi prioritas periode kedua Jokowi. “Pidato Jokowi memberikan angin segar bagi koruptor,” jelas Salim.

Baca juga:  Hehamahua ke MK

Menurut Salim, para pelaku usaha akan terbebani dengan tidak adanya prioritas pemberantasan korupsi periode kedua. “Pelaku usaha sangat keberatan kelakuan para politisi yang biasa minta uang suap untuk membantu para pengusaha,” ungkap Salim.

Selain itu ia mengatakan, Jokowi juga tidak menyebut Hak Asasi Manusia (HAM) di pidato pelantikan presiden 2019-2024. “Kasus Novel Baswedan tidak bisa terungkap pada periode kedua Jokowi,” pungkasnya.

Baca juga:  SBK: HRS Sengaja Dibidik untuk Alihkan Kasus UU Cipta Kerja