Anies Baswedan: Bantulah Gerakan Pemberdayaan Masyarakat di DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk membantu program pemberdayaan (empowering) masyarakat dengan merujuk kegiatan Bung Karno saat Maret 1948 dalam gerakan memberantas buta huruf.

Menurut Anies dengan istilah “gerakan” lebih pas dalam meminta partisipasi masyarakat dalam pembangunan di DKI Jakarta sesuai slogan kampanye dalam Pilkada “Maju Kotanya Bahagia Warganya”.

“Pemerintah tentu tidak akan sanggup bekerja sendiri untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan rakyatnya. Oleh karena itu pemerintah butuh peran serta masyarakat untuk memberikan saran dan kritik pada Pemprop DKI Jakarta. Saya akan suka dikritik dan diberi saran jalan keluar. Itu bukan untuk kredit saya, tapi untuk kredit masyarakat itu sendiri.” Ungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu (16/10) pagi di Jakarta.

Anies Baswedan membuat jaklingko dengan mengundang dan melibatkan pelaku usaha transportasi, yaitu mengundang pemilik Angkutan Metromini, Kopaja dan angkot untuk mencari jalan keluar pemecahan kebutuhan transportasi. Hingga kini tercipta transportasi yang terintegrasi dengan ongkos sangat murah dan terjangkau warga Jakarta di lapisan bawah sekalipun.

Baca juga:  Dosen Universitas di Singapura: Cara Jokowi Sambut Bos Bukalapak Mengisyaratkan Dimaafkan tapi tak Berteman

“Kolaborasi antara Pemprop DKI Jakarta disebut juga sebagai gotong royong dalam pemecahan masalah transportasi. Janji kami untuk memberikan area yang nyaman bagi pejalan kaki, bersepeda, dan kendaraan non emisi lainnya secara perlahan mulai tampak hasilnya, ” lanjut Anies pula sambil mengakui bahwa ia pun menghadiri acara diskusi publik” Evaluasi Kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan” yang diselenggarakan oleh DR. Syahganda dari Sabang Merauke dan Menteng Club dengan bersepeda dari Balaikota.

Terlihat hadir yang menyambung penjelasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pamit setelah membuka acara diskusi M. Chozin Amirullah (TGUPP/Tim Gubernur). Sedangkan sebagai tokoh masyarakat yang menilai Dr. Ahmad Yani SH MH (Eks Komisi 3 DPR), Fahira Idris (Anggota DPD RI), Oman Rohman Rakinda (DPRD DKI Jakarta), Dr. Jehansyah Siregar (Arsitektur ITB).

Baca juga:  Merespon Eks Panglima GAM, Wiranto Gelar Rapat: Tak Ada Ruang Referendum!

Terlihat para penanggap di barisan tamu undangan seperti Ridwan Saidi, Amir Hamzah, Muslim Arbi, Nur Lapong.

Ketua Umum Bina Bangun Bangsa Muhammad Nur Ridwan menyambut baik acara diskusi publik yang diselenggarakan oleh Syahganda. Ia pun setuju dengan penguatan masyarakat dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta agar masyarakat mau berkolaborasi atau bergotong-royong dalam gerakan menyukseskan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memajukan kota dan membahagiakan Warganya.