Pemikiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait investasi asing mengalami konslet. Awalnya, Jokowi akan mempersulit investasi asing namun sekarang yang menghambat akan dihajar.
“Inkonsistensi dari Presiden Jokowi. Yang mempersulit investasi akan saya hajar. Lima tahun lalu dia bilang kita harus mempersulit investor asing. Di kepalanya ada dua kutub yang konslet,” kata pengamat politik Rocky Gerung di acara televisi swasta beberapa waktu lalu.
Kata Rocky, dalam pikiran Jokowi ada yang kurang sehingga muncul perbedaan pendapat terkait investasi asing.
“Awalnya mau mencegah investasi asing sekarang yang mau mencegah digebuk, pikirannya kurang,” jelas Rocky.
Selain itu, Rocky mengkritik tajam pernyataan Jokowi mengenai oposisi. “Soal oposisi, beliau mengatakan, boleh beroposisi tetapi dengan tidak dengan dendam. Dia tidak paham, oposisi itu tidak dengan dendam,” jelas Rocky.
Kata Rocky, orang beroposisi karena kebijakan. “Di kepala Jokowi konstruksi dendam itu mendahului. Saya tidak tahu yang membisiki Adian Napitupulu atau partai pendukung. Secara tidak sadar jokowi memperlihatkan dendam,” pungkas Rocky.