Saat ini ada upaya menjatuhkan Nahdlatul Ulama (NU) dengan menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlebih dulu.
Demikian dikatakan ulama kharismatik Betawi KH Abdul Hayyie Naim saat menerima rombongan Safari Kelima Politik Kebangsaan PDI Perjuangan di DKI Jakarta, Sabtu (19/1). “Mereka mau jatuhin NU dari Jokowi dulu dirobohin. Nantinya ke NU,” ungkapnya.
Kata Kiai Abdul Hayyie, serangan NU dimulai dengan tuduhan Jokowi antiIslam. “Buktinya Jokowi tidak antiIslam. Ba’asyir dibebasin sama Jokowi. Kalau yang salah ditindak. Bukan antislam,” kata Kiai Abdul Hayyie.
Selain itu, sahabat Gus Dur saat belajar di Irak ini mengatakan, siapa pun yang menyebar berita bohong atau fitnah kepada Jokowi dan Ma’ruf akan menerima bala. Apalagi Ma’ruf yang merupakan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu punya satu senjata yang ampuh.
“Kalau orang Jawa kualat. Kalau kata saya, baik-baiklah ke Kiai Ma’ruf jangan suka umbar itu (hoaks). Sebab, dia punya senjata. Senjatanya itu darahnya itu dia beracun. Satu kalimat saja bicarain dia, kembali sama orang itu. Racun yang kembali,” kata Kiai Abdul Hayyie.
Murid Syekh Yasin Al-Padangi ini mendoakan Jokowi – Ma’ruf agar menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dia menilai, Jokowi – Ma’ruf lebih pantas menjadi pemimpin dibanding Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.