Diduga Keracunan Pakan Ternak, Sapi Milik Warga Mati Mendadak

Sebanyak 6 ekor sapi milik warga dusun Banyuawet Desa Soko Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan, tiba-tiba roboh kejang hingga akhirnya mati mendadak diduga karena keracunan rumput.

“Penyebabnya mungkin keracunan. Sebab terjadi setelah sapi diberi makan rumput yang baru saja diambil dari galengan atau pembatas sawah yang sebelumnya disemprot pembasmi hama,” jelas salah seorang warga, Imam, Senin (07/01/2019).

Imam juga menceritakan usai makan rumput, sapi terlihat lemas. Bahkan ada salah satu sapi yang kemudian roboh dan tak mampu berdiri kembali.

“Setelah kejang-kejang kemudian mulutnya mengeluarkan air liur dan mati,” tutur Imam yang mengaku tidak tahu pasti kenapa sapi milik ayahnya tersebut tiba-tiba mati, dia menduga sapi itu keracunan makanan.

“Mungkin dari rumputnya yang mengandung racun. Sebelumnya memang tidak diberi makan rumput kayak gini,” ujar Imam

Beberapa sapi di Dusun Banyuawet Desa Soko Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan mati mendadak tanpa diketahui penyebabnya. Hal itu memicu kekawatiran peternak sapi di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Lamongan Ir. Sukriyah, MM menuturkan pihaknya telah menerjunkan petugas kelokasi kejadian karena sebelumnya mendapat laporan bahwa sejumlah sapi warga Dusun Banyuawet mati mendadak.

“Kami sudah terjunkan petugas untuk melakukan survey kelokasi atas adanya laporan jika beberapa sapi diduga mati mendadak,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Lamongan Ir.Sukriyah MM pada sejumah awak media, Senin (07/01/2019) siang.

Menurutnya butuh penelitian terlebih dahulu untuk mengungkap penyebab kematian sejumlah sapi di Dusun Banyuawet.

“Guna memastikan penyebabnya kita akan lakukan uji laboratorium, agar kita mengetahui secara pasti penyebab kematian sapi-sapi tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu dari catatatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Lamongan pada Bulan Desember 2018 lalu juga juga terjadi hal yang sama. Saat itu sebanyak 9 ekor juga mati mendadak. (Rinto Caem).