Warga Lamongan Harus Waspadai Jalan Nasional Babat-Gresik

Masyarakat pengguna jalan yang akan melewati jalan nasional Babat-Gresik diimbau harus ekstra hati-hati ketika melintas di wilayah Lamongan. Saat hujan turun, kemacetan panjang pasti terjadi di perlintasan keretadouble track Barat Terminal Lamongan.

Potensi arus macet di Lamongan saat ini bukan karena jalan rusak. Karena ruas jalan nasional Babat – Surabaya cenderung diperbaiki. Yang menjadi penyebab kemacetan dan terjadi laka ada pada perlintasan kereta double track di Barat Terminal Lamongan.

“Kalau sudah hujan, lokasi ini pasti macet. Kami menempatkan personel Satlantas untuk menjaga di titik perlintasan dan mengarahkan para pengguna jalan khususnya pengendara motor,” ungkap Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Argya Satria Bhawana, Jumat (21/12/2018) dikutip dari surya.

Perlintasan kereta itu sangat licin. Banyak kecelakaan, utamanya pengguna motor. Makanya saat hujan turun, personil lantas dibantu TNI AD dan personil Dishub diterjunkan di tempat itu.

“Petugas tidak hanya mengarahkan, tapi juga membantu mendorong sepeda motor saat melintas dan menolong mereka yang terguling karena selip,” kata Argya.

Problem arus lalin karena double track, menurut Argya sudah sering dibahas saat ada rapat di tingkat Provinsi dengan lintas terkait.

Tapi sampai sekarang tidak juga ada respon. Pemerintah Kabupaten Lamongan, kata Argya juga perlu segera mencari inovasi.

“Satlantas Polres Lamongan sudah berinovasi diantaranya menggelar karpet di atas rel saat turun hujan. Anggota standby di lokasi karena harus memasang dan melepas karpet ketika akan ada KA melintas,” ungkap Argya.

Argya berharap para pengguna jalan pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2019 tetap ekstra waspada karena masih ada kendala bagi pengguna jalan saat melintas di jalan nasional yang hingga kini masih menghantui.

Titik rawan kemacetan itu ada di perlintasan palang pintu kereta api double track Barat Terminal Lamongan.

Sedang perlintasan KA di depan Kodim 0812 tidak signifikan terjadi kemacetan karena perlintasan tidak menikung setajam perlintasan di Barat Terminal Lamongan

“Perlintasan rel kereta api di dua titik inilah yang menyebabkan antrean panjang bahkan kemacetan dari dua arah, Timur dan Barat,” jelasnya.

Selain itu, jalan mulai menyempit menjadi dua ruas ketika masuk dari Barat di jembatan Kaliulo hingga pertigaan Deket juga menjadi kendala.

Antrean kendaraan yang terjadi di perlintasan rel KA ini menyebabkan perlambatan percepatan kendaraan.
Apalagi volume kendaraan bertambah banyak pada masa libur. (Rinto)