Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menjadikan Ketum PPP Romahurmuziy sebagai cawapres karena faktor ulama kharismatik KH Maimoen Zubair (Mbah Maimoen).
“Jokowi dan Megawati sangat hormat kepada Mbah Maimoen. Pilkada Jateng menjadi contoh hubungan baik Mbah Maimoen dengan Megawati. Untuk Pilpres Jokowi bisa menggandeng Romahurmuziy,” kata pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Jumat (30/3).
Menurut Achsin, sampai saat ini Mbah Maimoen masih menjabat Ketua Majelis Syariah PPP. “Posisi Mbah Maimoen sangat dihormati dihormati dan dipatuhi segala keputusannya,” ungkap Achsin.
Kata Achsin, Romahurmuziy bisa mewakili kalangan NU. “Walaupun PPP basis pendukungnya juga dari kalangan nahdliyin,” jelas Achsin.
Achsin mengatakan, partai koalisi akan mengikuti ketika Megawati dan PDIP menentukan cawapres. “Tentunya yang tidak dapat cawapres jatah menteri dikurangi,” pungkas Achsin.
