Pemerintah Rilis Aplikasi ‘Ayo Mudik’

aplikasi-ayo-mudik-kemkominfo-kudo-326x235

Suasana mudik akan kembali terasa seperti tahun sebelum-sebelumnya. Informasi segala hal yang berkaitan dengan mudik menjadi incaran. Hal itu yang menggerakan pemerintah menyediakan informasi mudik lewat sebuah aplikasi.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi, Informatika (Kominfo), Kementerian Perhubungan, berserta pihak terkait meluncurkan aplikasi yang dinamakan “Ayo Mudik”.

Aplikasi ini memberikan ketersediaan informasi mengenai jalur mudik, fasilitas yang ada di sepanjang jalur mudik hingga informasi titik kemacetan yang berpotensi memperpanjang durasi perjalanan mudik. Sebab selama ini, akses informasi mutakhir dan lengkap untuk mudik masih sulit untuk diperoleh karena tidak terintegrasi dengan baik.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, menuturkan pemerintah ingin menyediakan aplikasi terpadu yang bisa dimanfaatkan oleh pemudik. Dikatakannya, pengembangan dari aplikasi tersebut dikembangkan secara cepat agar bisa digunakan oleh masyarakat. Daya dukung para programer handal siap dikerahkan untuk pengembangan, memelihara, dan melakukan antisipasi kinerja layanan aplikasi ini.

“Konten dan informasi di dalam Aplikasi Ayo Mudik ini didukung oleh berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk dapat menyajikan konten dan informasi yang terpadu, yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Kominfo, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, BMKG, Pertamina, Jasa Marga, Kepolisian RI, perusahaan telekomunikasi, perusahaan penyedia jasa dan produk internet dan masih banyak lainnya,” tutur Rudiantara dikutip dari laman Kominfo, Kamis (15/6/2017).

Butuh setidaknya satu bulan untuk meracik aplikasi ini hingga bisa dihadirkan oleh pemerintah kepada masyarakat. Dalam pengembangannya, pemerintah memanfaatkan talenta lokal, yakni startup bernama Kudo.

“Kudo sebagai perusahan startup yang memiliki daya dukung tersebut dan telah berupaya semaksimal mungkin mengembangkan aplikasinya dengan maksud memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Dipaparkan, Ayo Mudik menyajikan berbagai informasi seperti tempat atau lokasi yang dibutuhkan oleh pemudik selama melakukan perjalanannya. Aplikasi ini berbasis peta yang dapat menyajikan informasi mengenai lokasi posko mudik insidentil dari berbagai mitra yang ada.

Para pemudik juga akan mendapatkan kemudahan dalam memperoleh berbagai informasi seperti lokasi posko mudik terdekat, pos polisi, posko kesehatan, SPBU, bengkel, masjid, ATM, info bencana serta info lalu lintas terkini.

Kudo sendiri merupakan startup lokal yang baru-baru ini diakusisi oleh Grab beberapa waktu lalu. Baik Kudo ataupun Kudo enggan untuk mengungkapkan nilai akuisisi tersebut. Kerjasama keduanya yang sudah terasa, markas Kudo yang berada di Kebayoran Lama, kini berubah menjadi pusat riset Grab di Indonesia.

“Tim pengembang aplikasi kami merupakan talenta pengembang berbakat dari Indonesia dan telah mampu menciptakan aplikasi ini dalam kurun satu bulan dalam menciptakan aplikasi ini dan besar harapan kami, aplikasi ini dapat membantu masyarakat Indonesia pada kesempatan mudik tahun ini,” ungkap CEO dan Co-Founder Kudo, Albert Lucius.

“Sejalan dengan misi kami untuk memajukan masyarakat Indonesia, aplikasi Ayo Mudik ini kami persembahkan untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Dari Indonesia, Untuk Indonesia,” tambahnya.

Sebagai informasi, Aplikasi Ayo Mudik ini hanya bisa digunakan melalui smartphone yang berbasis di Android. Saat ini, aplikasi tersebut sudah tersedia di Play Store yang bisa diunduh secara cuma-cuma bagi para pemudik yang ingin lancar perjalanan pulang ke kampung halaman.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News