Pemerintah sudah kehilangan akal dengan mengawasi media sosial (medsos) yang digunakan warganya.
“Medsos mau dimusuhi juga. Medsos produk teknologi, produk kapitalis yang mempermudah jaringan. Itu mau dihambat lagi sama pemerintah, ga masuk akal,” kata tokoh Malari 1974, Hariman Siregar, Ahad (15/1).
Hariman meminta rakyat Indonesia untuk mengawasi proyek infrastruktur pemerintahan Jokowi. “Mau ga mau 2017 kita lihat gimana prospek infrastruktur itu bukan cuma jalan, tapi biaya,” ungkap Hariman.
Ia kecewa dengan Rezim Jokowi yang menggunakan pasal makar terhadap orang-orang yang kritis terhadap pemerintah.
“Waktu saya jadi ketua dewan mahasiswa (peristiwa Malari), penuhi (bundaran) HI dan Istana. Sekarang malah disebut mahasiswa makar. Siapa yang makar? Lanjut aja,” jelasnya.