Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang mengakui, E-KTP palsu banyak dicetak di China dan Paris menjadi indikasi bisa dimanfaatkan untuk kemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan migrasi warga negeri Tirai Bambu ke Indonesia.
Demikian dikatakan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada suaranasional, Selasa (4/10). “Apalagi untuk menjadi pemilih di Pilkada DKI Jakarta hanya dengan E-KTP, dan siapa yang sudah siap dengan E-KTP termasuk yang palsu?” kata Baidhowi.
Kata Baidhowi, adanya E-KTP palsu yang dicetak di China makin menguatkan kecurigaan akan adanya warga RRC yang ingin tinggal di Indonesia. “Buruh dari China di Indonesia sudah ada, kalau warga China sudah dapat E-KTP maka Indonesia Indonesia akan dibanjiri warga China,” papar Baidhowi.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga mengatakan, pasca duduk sebagai menteri, dirinya mendapat laporan dari koleganya bahwa banyak e-KTP yang dicetak di Paris dan China. “Persis sama termasuk hologramnya.
“Jumlahnya jutaan. Ada oknum yang bermain, Mabes Polri sedang menyelidikinya dan kita tunggu saja hasilnya,” katanya beberapa waktu yang lalu.
berita basi min… http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=270073
Kasus ini adalah pelanggaran hukum yg berat dan serius. Pemalsuan dokumen negara secara besarbesaran oleh pihak asing untuk digunakan kegiatan ilegal yg punya potensi besar mengganggu kehidupan bernegara bangsa indonesia (baik didalam maupun luar negeri). Apakah ini sudah jadi perhatian yg serius aparat pemerintah kita?
MEDIA GAK JELAS …BERITA AJA GAK ADA SIAPA YANG NULIS,,KALO DITUNTUT BISAA MUDAH LEPAS TANGAN BILANG AJA DI HACK WEB NYA,,,TOH GAK ADA EDITOR NYA YANG TERCANTUM