Wow, Luhut Mulai Nantang SBY dan Prabowo

Luhut Pandjaitan dan Jokowi (KOMPAS)
Luhut Pandjaitan dan Jokowi (KOMPAS)

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta siapa yang menolak revisi UU KPK menandakan mantan petinggi Kopassus itu menantang Ketua Umum Partai Demokrat SBY dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo.

“Luhut itu sudah bergaya nantang, padahal masalah revisi UU KPK itu sedang dibahas di DPR. Selama ini yang menolak dengan tegas itu SBY dan Prabowo, bisa diartikan Luhut nantang SBY dan Prabowo,” ungkap pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Selasa (16/2).

Kata Muslim, pernyataan Luhut itu sudah mewakili pernyataan Presiden Jokowi. “Luhut itu kepercayaan Jokowi, jadi pernyataan Luhut yang setuju revisi UU KPK menandakan Jokowi menyetujuinya,” ungkap Muslim.

Muslim mencurigai revisi UU KPK ini untuk tujuan jangka panjang menyelamatkan Megawati dari jerat hukum. “Tujuan jangka panjangnya menyelamatkan kasus BLBI yang menyeret Megawati,” jelas Muslim.

Luhut menantang pihak-pihak yang menolak revisi UU KPK untuk bertemu dengannya guna berdiskusi pentingnya UU KPK direvisi.

“Orang yang bilang nggak setuju (revisi UU KPK) datang ke saya. Saya memang nggak ahli hukum, tapi sedikit-sedikit ngerti hukum,” ujar Luhut di Kantor Kemenkopolhukam, Jumat (12/02/2016).

Mantan Kepala Staff Kepresidenan itu juga tak mempermasalahkan penolakan terhadap Revisi UU KPK.
“Kalau tidak mau, ya gampang aja itu. Jadi kalau soal UU KPK kita sepakat pada 4 poin itu ya udah firm disitu,” pungkas Luhut