Orang Tua Teroris Bom Thamrin Asal Tegal Minta Maaf Kepada Rakyat Indonesia

Orang Tua Teroris Dian (Foto: Ayunda/detikcom)
Orang Tua Teroris Dian (Foto: Ayunda/detikcom)

Keluarga pelaku teror bom Thamrin Dian Juni Kurniadi meminta maaf kepada semua rakyat Indonesia. Hal itu terlihat jelas di raut wajah orang tua Dian saat berbagi kisah tentang anaknya.

Sutopo, ayah Dian dengan mata menerawang, mengaku masih merasa kehilangan puteranya. Bahkan ia tidak pernah menyangka kalau Dian terlibat dalam aksi teror bom dan penembakan di Thamrin pada 14 Januari lalu.

“Dia itu anaknya pendiam, enggak pernah bergaul sama tetangga. Kehilangan saya, wong tulang punggung,” papar Sutopo yang didampingi istrinya kepada wartawan usai acara ‘Masyarakat Mendukung Pemerintah Menumpas Terorisme’ yang digelar oleh Hendropriyono Strategic Consultant (HSC) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu (31/1/2016).

[Baca Juga: Anggota BNN Tangkap Ahok, Ada Apa Nih?]

“Yang saya tahu dia kerja sebagai mekanik di Kalimantan, sudah lima tahun ini,” tambahnya

Sang istri dengan wajahnya yang terlihat memerah karena menahan kesedihan. Meski demikian, ia berusaha tegar dan ikhlas. Begitu juga Sutopo dan kedua anaknya. Sutopo dan keluarga menyesalkan apa yang telah diperbuat sang anak.

Sutopo tak hentinya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya keluarga korban bom Thamrin terhadap apa yang dilakukan oleh Dian alias Afif.

“Saya mengucapkan maaf kepada masyarakat Indonesia atas kesalahan anak saya. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada presiden, bapak kapolri, bapak kapolda, densus dan bapak kapolres yang telah membantu mempulangkan anak saya dengan aman,” lanjut Sutopo.

Sutopo mengimbau kepada para orang tua di Indonesia untuk selalu senantiasa menjaga anak.

“Saya mengimbau kepada orang tua supaya bisa menjaga anaknya, jangan ada yang mempengaruhi, agar tidak ada jadi korban lagi,” tutupnya.

[Baca Juga: Mendagri Jelaskan Soal e-KTP yang Berlaku Seumur Hidup]

Didalam acara ini sengaja diundang keluarga yang terlibat aksi Bom, salah satunya Keluarga Dian dihadirkan disebut Kabid Penindakan Densus 88 Antiteror Mabes Polri Kombes Ibnu Suhendra untuk mewakili keluarga pelaku lainnya yang tidak dapat hadir. Dari sekian yang diundang, memang hanya Sutopo dan keluarga yang memenuhi.

“Untuk keluarga pelaku lain diundang, tapi keluarga Dian mewakili keluarga semuanya yang bisa hadir di sini untuk menyampaikan permintaan maaf,” ucap Ibnu saat menggelar jumpa pers tersebut.