PPJNA 98: Prabowo Tidak Takut dan Tak Dikendalikan Jokowi

Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jaringan Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98) Anto Kusumayuda menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto bukan sosok yang takut, apalagi dikendalikan oleh mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Prabowo adalah presiden yang berdiri di atas semua kepentingan politik, dan memiliki keberanian serta kemandirian yang kuat dalam memimpin Indonesia di masa transisi kekuasaan yang penuh dinamika ini.

“Prabowo adalah sosok yang independen. Ia tidak bisa dikendalikan siapa pun, termasuk oleh Jokowi. Beliau punya kompas moral dan pandangan geopolitik yang luas untuk menentukan arah bangsa ini,” ujar Anto Kusumayuda dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Anto menilai, berbagai isu yang beredar di ruang publik tentang adanya “pengaruh kuat Jokowi” di balik kebijakan awal pemerintahan Prabowo hanyalah propaganda politik yang tidak berdasar. Menurutnya, narasi semacam itu sengaja diciptakan oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah koalisi atau menggoyang stabilitas pemerintahan baru.

“Prabowo tidak punya karakter takut. Ia prajurit sejati yang berani mengambil keputusan meski berat. Beliau tahu kapan harus mendengar, dan kapan harus memutuskan dengan tegas. Jadi, tudingan bahwa Prabowo dikendalikan Jokowi adalah upaya menggiring opini publik yang menyesatkan,” tegas Anto.

Anto mengungkapkan bahwa sejak dilantik sebagai Presiden, Prabowo sudah menunjukkan gaya kepemimpinan yang berbeda. Ia tidak hanya melanjutkan program-program pemerintahan sebelumnya, tetapi juga melakukan koreksi dan reposisi kebijakan strategis yang dianggap perlu demi memperkuat kedaulatan nasional.

Baca juga:  Prabowo Subianto Presiden Pelindung Rakyat dan Negara: PPJNA 98 Soroti Gebrakan Food Estate serta Danantara

“Kalau Prabowo mengikuti semua kemauan Jokowi, tentu tidak akan ada keputusan-keputusan penting seperti audit ulang proyek strategis, revisi tata kelola investasi asing, atau penegasan kembali posisi Indonesia dalam forum internasional. Semua itu menunjukkan beliau presiden yang punya arah sendiri,” kata Anto.

Ia menambahkan, dalam tradisi politik Indonesia, masa awal pemerintahan sering menjadi ajang tarik-menarik pengaruh antara figur lama dan figur baru. Namun, menurut Anto, Prabowo telah menempatkan dirinya sebagai pemimpin yang tidak bergantung pada siapa pun.

“Prabowo menghormati Jokowi sebagai mantan presiden. Tapi itu tidak berarti beliau dikendalikan. Hubungan mereka bersifat kenegaraan, bukan subordinasi politik,” ucap Anto menegaskan.

Anto Kusumayuda menilai bahwa visi besar Prabowo sejak awal adalah menjadikan Indonesia negara yang kuat dan bermartabat di kancah global. Prabowo, kata Anto, memahami pentingnya kemandirian ekonomi, energi, dan pertahanan, sehingga tidak akan membiarkan bangsa ini bergantung pada kepentingan asing maupun pada pengaruh politik dalam negeri yang sempit.

“Latar belakang beliau sebagai prajurit membuatnya memahami arti kedaulatan secara utuh. Itulah mengapa Prabowo tidak akan membiarkan siapa pun mengatur langkahnya, baik dari luar maupun dari dalam negeri,” ujar Anto.

Baca juga:  Cak Imin Jadi Cawapres Anies, PPJNA 98: Warga NU Tetap Pilih Prabwo di Pilpres 2024

Lebih jauh, PPJNA 98 juga menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah Prabowo dalam membangun pemerintahan yang inklusif. Mereka menilai Prabowo mampu merangkul berbagai elemen bangsa, termasuk kalangan aktivis reformasi, untuk ikut mengawal arah pembangunan nasional.

“Kami melihat ada semangat baru dalam pemerintahan ini. Semangat untuk memperkuat rakyat, memperbaiki sistem birokrasi, dan menjadikan negara ini benar-benar berdaulat di segala bidang,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anto juga mengimbau publik agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu politik yang sengaja digoreng di media sosial, terutama yang mencoba memunculkan dikotomi antara Prabowo dan Jokowi.

“Bangsa ini butuh stabilitas. Jangan sampai opini-opini palsu justru membuat kita terpecah. Yang jelas, Prabowo tidak takut pada siapa pun, dan tidak tunduk pada siapa pun. Beliau hanya tunduk pada konstitusi dan kepentingan rakyat,” tutur Anto.

Anto menegaskan bahwa PPJNA 98 akan terus mengawal kebijakan pemerintahan Prabowo agar tetap berpihak pada rakyat dan tidak terjebak dalam kepentingan elitis.

“Kami para aktivis 98 percaya, Prabowo adalah presiden yang punya keberanian, bukan boneka kekuasaan. Sejarah sudah membuktikan, keberanian dan integritas beliau adalah modal utama untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang disegani dunia,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News