Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (PP PPM) menghadiri kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) TNI AD tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada Selasa, 24 Juni 2025. Acara yang digelar di Mako Kopassus tersebut merupakan kelanjutan dari Komsos Mabes TNI AD yang sebelumnya dilaksanakan pada 11 Juni 2025 di bawah koordinasi Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster KSAD), Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P.
Mengusung tema “Peran Keluarga Besar TNI dalam Mencegah Timbulnya Disintegrasi Bangsa Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan dalam Rangka Menjaga NKRI”, kegiatan ini mempertegas peran strategis organisasi-organisasi yang tergabung dalam Keluarga Besar TNI-POLRI (KBTNI-POLRI) dalam menjaga stabilitas nasional. Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah organisasi seperti FKPPI, Pepabri, HIPAKAD, PPAD, dan LVRI yang tergabung dalam jaringan KBTNI-POLRI di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Aster Kopassus Kolonel Inf Danang Agus Setiawan, S.E., M.Si., menekankan bahwa kegiatan komunikasi sosial merupakan sarana penting untuk mempererat hubungan antara TNI AD dengan KBTNI, serta sebagai respons terhadap tantangan kebangsaan.
“Adapun kegiatan Komunikasi Sosial tentunya salah satu diantaranya adalah menjaga dan mempererat hubungan antara Institusi TNI AD dengan keluarga besar TNI AD guna menyikapi tantangan permasalahan bangsa dalam rangka mendukung program pemerintah. Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran narasumber dari BPIP, para senior, dan rekan-rekan ormas maupun OKP di acara ini,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian sosialisasi pokok-pokok kebijakan Kasad bidang teritorial oleh Pabanda Bakti Spabandyater Kopassus, dan pemaparan materi oleh Amos Sury’el Tauruy, M.A.P., Ketua Analis Kebijakan Ahli Pertama dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang menyoroti pentingnya pemahaman Pancasila dalam mencegah disintegrasi bangsa.
Ketua Umum PP PPM, Patriani Paramita Mulia, S.H., LL.M., dalam keterangannya kepada wartawan, menyampaikan bahwa karakter organisasi KBTNI-POLRI memiliki kekhususan tersendiri yang berbeda dengan organisasi kemasyarakatan lainnya.
“Pemuda Panca Marga maupun organisasi KBTNI-POLRI lainnya memiliki karakter khusus, yaitu kami dibina langsung oleh TNI-POLRI. Oleh karena itu, peran dan kegiatan kami senantiasa bersinergi dengan TNI-POLRI. Kami bukan organisasi preman. Sebaliknya, kami difungsikan sebagai komponen sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata),” tegasnya, Rabu, 25 Juni 2025 di Jakarta.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PP PPM, Moch. Taufik, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini yang menurutnya mampu mempererat silaturahmi dan memberikan nilai edukatif tinggi, khususnya dalam memperkuat ideologi bangsa.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan Komsos Kopassus ini. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan akan kami tindaklanjuti dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah, terutama kepada kalangan generasi Z agar semakin memahami pentingnya Pancasila dan menjaga keutuhan bangsa,” ungkap Taufik.
Dalam penutup pernyataannya, Paramita berharap kegiatan Komsos seperti ini dapat rutin digelar sebagai forum koordinasi lintas organisasi dalam KBTNI-POLRI.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergi antara TNI dengan Keluarga Besar TNI, yang memiliki misi bersama dalam menjaga keutuhan NKRI dan mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.