Sumarno juga menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah yang berada di zona megathrust, seperti Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri. Ia berharap bencana tidak terjadi, namun kesiapsiagaan harus tetap dijaga.
Dalam surat edaran tersebut, Pemprov Jateng menginstruksikan seluruh instansi dan warga untuk lebih siap dan waspada terhadap kemungkinan bencana yang disebabkan oleh adanya seismic gap di zona megathrust Pantai Selatan Jawa Tengah. Selain itu, instansi terkait juga diimbau untuk memeriksa kembali alat-alat peringatan dini, sistem komunikasi kebencanaan, serta memastikan ketersediaan tempat evakuasi yang aman.
Surat edaran itu juga menggarisbawahi pentingnya koordinasi dengan BMKG untuk memantau cuaca dan aktivitas seismik secara berkala. Pemerintah kabupaten/kota diminta untuk meningkatkan edukasi, sosialisasi, dan literasi kepada masyarakat, serta melaksanakan simulasi penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi dan tsunami. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko bencana di wilayah tersebut.