Jokowi telah Jadi Sampah Rakyat

Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)

Kunjungan Jokowi ke Pasar Pulo Padang, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu berakhir ricuh. Pasalnya, emak-emak yang membentangkan spanduk sebagai protes pembangunan pabrik kelapa sawit di pemukiman warga telah diambil paksa oleh seorang yang diduga pengawal. Maksud hati Jokowi ingin pencitraan, tapi berakhir kebencian.

Jokowi telah menjadi sampah berbahaya yang menyebarkan berbagai penyakit (rohani). Sayangnya sampah ini terbungkus kain indah sehingga masih diperebutkan banyak orang. Padahal jika orang mau meneliti lebih jauh, sampah itu sudah mulai membusuk.

Sampah itu ditempatkan di mana pun akan membawa penyakit berbahaya, seperti :

Pertama, mereka terkena penyakit “tazyin”

Yaitu penyakit rohani yang memandang baik sesuatu yang buruk, dan sebaliknya memandang buruk sesuatu yang baik.

Kedua, Mereka terkena penyakit “jumudul ‘ain”

Yaitu penyakit hilangnya kepekaan terhadap permasalahan orang lain dan akhirat.

Ketiga, Mereka terkena penyakit “qaswatul qalb”

Yaitu mengerasnya hati (nurani) dan akal sehat sehingga tidak peduli lagi nilai-nilai moral dan etika bahkan Agama.

Keempat, Mereka terkena penyakit “thuulul amal”

Yaitu hidupnya didominasi oleh keinginan, khayalan, dan halusinasi

Kelima, Mereka akan terkena penyakit “alhirshu ‘aladdunyaa”

Yaitu penyakit rakus terhadap dunia dan mulai mengabaikan nilai-nilai akhirat.

Keenam, mereka penyakit hubbusy-syahwat

Yaitu hidupnya terlalu dikendalikan oleh hawa nafsu daripada imannya.

Ketujuh, Mereka terkena penyakit was-was

Yaitu hati yang dipenuhi kebimbangan terhadap Allah, akhirat, Al-Quran, dan kebenaran

Kedelapan, Mereka terkena penyakit hubbud-dunya wakarahiyatul maut

Yaitu terlalu cinta dunia dan takut mati.

Kesembilan, Mereka terkena penyakit yashuddu ‘anissabil_

Yaitu menghalangi kebenaran, kejujuran, dan keadilan. Mereka menikmati hidup dalam kecurangan, kebohongan, tipu daya, dan pengkhianatan.

Kesepuluh, Mereka terkena penyakit yuuqi’al ‘adawah wal baghdhaa-a

Yaitu penyakit memecah belah bangsa dan menumbuhkan kebencian kepada kebenaran, para ulama garis lurus, dan orang-orang yang istiqamah mengamalkan ajaran Islam.

Begitu berbahayanya seorang Jokowi jika tidak segera ditumbangkan. Bukan saja rakyat di bawah yang menjadi korban, tetapi juga semua elemen bangsa, semua lembaga negara, dan eksistensi negara sedang dipertaruhkan karena China sudah hampir menjajah Indonesia.

Mari segerakan Pengadilan Rakyat untuk segera menumbangkan seorang Jokowi penyebar wabah yang sangat berbahaya.

Bandung, 7 Ramadhan 1445 itu