Hary Tanoe Lantik Pengurus Majelis Dzikir Al-Ittihad, Aktivis Islam: Merusak Islam

Hary Tanoesoedibjo (Hary Tanoe) telah merusak Islam dan memecah belah umat dengan melantik pengurus pusat Majelis Dzikir Al-Ittihad Perindo.

“Hary Tanoe itu non-muslim tidak berhak melantik pengurus majelis dzikir. Saya anggap pelantikan ini merusak Islam dan memecah belah umat,” kata aktivis Islam, Farid Idris dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (27/12/2023).

Menurut Farid, majelis dzikir yang harusnya untuk mendekatkan kepada Allah justru diperalat untuk kepentingan politik. “Majelis dzikir itu sangat mulia tapi dikotori kepentingan politik praktis,” jelasnya.

Farid mengatakan, Majelis Dzikir Al-Ittihad bentukan Hary Tanoe tidak akan bertahan lama. “Ini majelis zikir musiman setiap lima tahun,” ungkap Farid.

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo melantik pengurus pusat Majelis Dzikir Al-Ittihad Perindo periode 2023-2028 pada Rabu (20/12/2023) sore. Pelantikan dihadiri sejumlah tokoh ulama dan ribuan anggota majelis dari berbagai wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.

“Ya jadi saya barusan melantik pengurus DPP Majelis Dzikir Al-Ittihad Perindo. Ini merupakan sayap Perindo yang khusus untuk bergerak berjuang demi kebaikan bangsa dan negara khususnya umat muslim yang terkait dengan pondok pesantren dan stakeholdernya untuk periode 2023-2028,” kata Hary Tanoe kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Menurutnya, majelis dzikir ini juga dibentuk dalam rangka menyejahterakan umat muslim yang berada di pondok pesantren. Salah satunya dengan menciptakan roda ekonomi pesantren untuk lebih mandiri.

“Tadi disampaikan pada kita supaya ayo untuk membuat organisasi itu mudah, tapi tantangannya adalah bagaimana kita bisa bergerak maju cepat dan dapat berfungsi sebagaimana tujuan dan fungsinya,” kata politisi Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu,” ungkapnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News