Waka BIN Diganti, Pengamat Intelijen: Upaya Jokowi Melemahkan Budi Gunawan

Letnan Jenderal (Letjen) I Nyoman Cantiasa ditunjuk menjadi Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN) menggantikan Letjen (Purn) Teddy Lhaksmana sebagai upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) melemahkan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN.

“Pergantian Waka BIN sebagai upaya Jokowi melemahkan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN. Selama ini Budi Gunawan mempunyai afiliasi politik dengan PDIP dan Megawati,” kata pengamat intelijen Amir Hamzah kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (9/12/2023).

Kata Amir, keberadaan I Nyoman Cantiasa bisa mengawasi dugaan Budi Gunawan memanfaatkan BIN untuk kemenangan Ganjar-Mahfud. “Ini masih dugaan. Dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi,” jelas Amir.

Selain itu, Amir juga mengatakan, Jokowi menginginkan penggantinya meneruskan berbagai legacy yang ditinggalkan seperti IKN termasuk menyelamatkan keluarga mantan Wali Kota Solo. “Kita tahu selama menjabat, Jokowi melakukan pelanggaran konstitusi sangat serius, belum ada keberanian lembaga konstitusional kita meminta pertanggungjawaban Jokowi,” ungkapnya.

Amir juga menduga ada perintah Jokowi terhadap TNI/Polri dan ASN untuk memenangkan Prabowo-Gibran. “Bisa dikatakan Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024,” jelasnya.

Kemenangan Prabowo-Gibran, kata Amir tetap memunculkan kegaduhan terutama tuntutan untuk memproses dugaan korupsi Jokowi dan keluarganya.

Amir menyoroti masalah kesehatan Prabowo ketika menjabat Presiden apalagi mantan Danjen Kopassus itu pernah mengalami stroke. “Jika tahun kedua Prabowo mengalami sakit, bisa jadi Gibran yang menjalankan pemerintahan. Ini menjadi keuntungan buat Jokowi,” pungkas Amir.