Ribut soal kecurangan pada pemilu kali ini terus bergulir bagaikan jamur dimusin penghujan. Pasalnya, hampir semua tim pemenangan paslon capres dan cawapres melontarkan kata curang. Untuk itu, waspadalah dalam pemilu 2024, dan setop pemilu curang!
“Jika aparatur negara menjadi bagian dari kebohongan dan kecurangan, maka dapat dipastikan itu akan mengundang reaksi emosional rakyat secara massal. Bukan itu saja kecurangan dalam pemilu adalah haram,” ujar Ketum Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (29/11/2023).
Menurutnya, hal itu akan sangat berbahaya buat republik ini. Karena semua itu akan mengundang reaksi rakyat. “Yang bukan tidak mungkin akan berubah jadi gelombang tsunami yang berujung pada people poĊµer,” tutur Habib Umar.
Dikatakan Habib Umar, jika benar ada dan terjadi kecurangan, maka pemilu yang damai dapat dipastikan berpotensi berubah menjadi chaos nasional. “Ini akan sangat bahaya buat bangsa dan negara ini, karena selain demokrasi yang rusak juga NKRI akan hancur,” jelasnya.
Habib Umar mengatakan, pada hakekatnya suksesnya pemilu nanti adalah kesuksesan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. “Semoga kecurangan dan kebohongan tidak akan terjadi pada pemilu 2024 ini,” paparnya.
Lebih lanjut Habib Umar mengatakan, sebaiknya aparatur negara tidak menjadi aparatur kekuasaan, jadilah aparatur negara yang netral sehingga rakyat memiliki kepercayaan terhadap hasil pemilu nanti. “Jadikanlah pemilu 2024 ini, pemilu yang bermoral dan bermartabat serta menghasilkan pemimpin yang amanah untuk rakyat Indonesia,” katanya.