Sinyal Pilpres Curang

Oleh: Sutoyo Abadi (Koordinator Kajian Politik Merah Putih)

Keputusan MK : Sehingga Pasal 169 huruf (q) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum selengkapnya berbunyi ‘berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah’,” ucap Ketua MK Anwar Usman membacakan amar putusan.

Tanpa peduli itu syah atau tidak, itu kewenangan MK atau bukan dan hiruk pikuk kegaduhan di media masa yang mencurigai itu rekayasa politik dinasti Jokowi atau bukan, tetap berjalan.

Ini petunjuk Pilpres 2024  tidak akan bisa berjalan normal dengan jujur. Perangkat politik hukum, kelengkapan teknis dan logistik yang sangat besar konon sudah disiapkan untuk curang benar benar akan terjadi

Ketika tiba saatnya,  Pilpres 2024 sekalipun secara faktual terjadi kecurangan manipulasi pencurian /mengubah hasil perolehan suara, benteng terakhir penguasa akan menyerahkan ke MK “silahkan yang yang akan menuntut keadilan datang ke MK

Drama yang sudah teruji keampuhannya akan terus dimainkan untuk berlindung, seolah olah semua telah memenuhi  rasa keadilan melalui jalur hukum

Penguasa yang ingin curang untuk memenangkan Capres / Cawapresnya harus menang. Persiapan curang sudah  dipersiapkan mulai sekarang dengan persiapan sebaik baiknya dengan penuh percaya diri dan yakin Capres/Cawapres nya akan dan harus menang.

Bagi kandidat Capres/ Cawapres yang tidak memiliki kekuasaan dan tidak memiliki serta tidak menguasai perangkat pelaksana Pilpres dan tidak memiliki dana yang sangat besar, tidak memiliki perangkat tenis dan tenaga untuk menahan kecurangan, peluang untuk menang terasa terasa sangat berat selain pasrah dengan menunggu keajaiban dari Tuhan YME.

Pertaruhan hidup dan mati bagi Oligargi dengan dukungan Xi Jinping,  untuk tetap bisa berkuasa, bersenyawa dengan penguasa saat ini untuk bisa selamat pasca lengser dari kekuasaannya  adalah kekuatan yang sangat besar.

Untuk bisa keluar dari kemelut ini pemerintah saat ini harus dibubarkan, bentuk pemerintahan darurat dan ini tergantung dr kesadaran rakyat semesta ada kesadaran untuk bergerak dan atau bisa digerakkan atau tidak

Pilihan ini sangat sulit ketika kecerdasan, pemahaman dan kesadaran bahaya Pilpres 2024 dr ancaman kecurangan belum benar-benar di mengerti oleh masyarakat  luas.

Bahkan seandainya akan terjadi gejolak  menjadi perlawanan rakyat, Oligargi dipastikan telah melakukan antisipasi berlapis lapis dengan kekuatan amunisi finansial nya untuk meredakan kekuatan tersebut.

Angan angan dan harapan Pilpres 2024 akan berjalan langsung, umum bebas, rahasia, jujur dan adil masih jauh dari realitas.

Apalagi pada masyarakat mengambang bertipe agraris, masih jauh dari kesadaran tersebut, bahkan saat ini masyarakat bawah justru hanya mengharapkan bisa hidup dengan sesuap nasi. Artinya money politik adalah petaka yang ditunggu tunggu oleh masyarakat luas. Sinyal Pilpres curang sudah bisa di baca di depan mata.