Ulama kharismatik Habib Luthfi bin Yahya menilai keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) harus dihargai karena hakim yang memutuskan berpengalaman dan bijaksana.
“MK mengakomodir aspirasi dengan bijak. Batas minimal umur capres dan cawapres tetap 40 tahun, tapi anak muda yang punya pengalaman dan berprestasi, juga mendapatkan keadilan,” kata Habib Luthfi dalam keterangannya, Kamis (19/10).
Menurut Habib Luthfi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka adalah anak muda berprestasi dengan pengalaman sebagai Kepala Daerah.
“Dasarnya, ini bukan hanya tentang Gibran. Tapi juga tentang anak muda lain yang menjabat Kepala Daerah. Misal ada Bupati Gresik, Bupati Gowa, dan lain lain,” lanjutnya.
Dia juga menyebutkan jika ada parpol yang mengusung Gibran sebagai cawapres, maka upaya itu harus dihargai.
“Itu hak dari masing-masing partai. Mereka tentu punya hitungan sendiri, sebab Gibran bukan hanya walikota surakarta, tapi mewakili anak muda di bawah 40 tahun untuk menjadi presiden dan wapres,” tutur Habib Luthfi.
Habib Luthfi juga menyampaikan bila ada usulan Prabowo berpasangan dengan Gibran, itu juga pilihan yang layak karena sama-sama berpengalaman mewakili generasi senior-junior.
“Mas Gibran layak mendampingi Prabowo. Selain soal pengalaman, ini juga soal persiapan estafet kepemimpinan bangsa,” pungkas Habib Luthfi.