Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Erick Thohir (Prabowo-Erick Thohir) di Pilpres 2024.
“Sebelum Harlah PKB, saya mendampingi Gus Imin ke Istana. Intinya meminta Presiden Jokowi untuk datang di Harlah PKB di Solo. Tiba-tiba Pak Jokowi menawarkan ‘Ini Pak Prabowo dan Pak Erick sudah ketemu kayaknya sudah cocok Prabowo-Erick, maka saya minta PKB untuk mendukung’,” Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) dalam video beredar di media sosial maupun berbagai group WhatsAppp (WA).
Gus Yusuf menceritakan, setelah pernyataan Jokowi itu Gus Imin memintanya untuk memberikan jawaban ke orang nomor satu di Indonesia ituu.
“Selanjutnya Gus Imin memandang saya, ‘Sampeyan gimana gus’. Saya yang mengutarakan ke Presiden. ‘minta maaf bapak, PKB diminta dukung Prabowo-Erick, jujur keberatan. Kedua-keduanya tidak ada irisan NU-nya,” jelasnya.
Gus Yusuf mengutarakan, PKB dengan tegas menolak mendukung Prabowo-Erick. “Kiai-kiai di bawah bingung, kampanye bagaimana? saya sampaaikan terbuka. Intinya kami menolak,” tegas Gus Yusuf.
Sedangkan politikus PKB Luqman Hakim sangat bangga terhadap Gus Imin yang berani menolak intervensi Presiden Jokowi di Pilpres 2024. “Sebagai kader, aku makin bangga dengan pemimpin PKB yang berani menolak tegas intervensi Pak Jokowi agar PKB mendukung Prabowo-Erick Thohir,” paparnya.