Muncul di Azan Magrib RCTI dan MNCTV, Sederek Ganjar: Ganjar Pemimpin Saleh serta Taat Beragama

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo merupakan sosok pemimpin yang saleh dan taat beragama terlihat muncul di azan magrib RCTI dan MNCTV

Demikian dikatakan Koordinator Sederek Ganjar Saptoaji Haryoko dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (8/9/2023). “Tudingan Ganjar bukan taat beragama sangat terbantahkan dengan pengakuan Habib Syech dan tayangan azan Magrib di RCTI dan MNCTV,” ungkapnya.

Kata Saptoaji, para kiai di Jawa Tengah juga mengakui, Ganjar sosok pemimpin yang sangat relgius dan peduli dengan sesama. “Dekat dengan rakyat kecil. Ganjar melakansakan hubungan sama Allah dan manusia sangat baik sekali,” tegas Saptoaji.

Saptoaji mengatakan, masyarakat Jawa Tengah sangat terayomi selama kepemimpinan Ganjar. Di setiap kabupaten/kota maadya di Jawa Tengah ada kegiatan shalawatan. Ini tidak lepas kepatuhan Ganjar kepada Habib Syech,” papar Saptoaji.

Ganjar Pranowo yang baru saja lengser sebagai Gubernur Jawa Tengah kini tampil dalam tayangan Azan Maghrib di layar kaca RCTI dan MNCTV sejak Selasa, 5 September 2023.

Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo telah ditetapkan sebagai Bacapres RI 2024-2029 oleh PDIP di mana dia bernaung pada April 2023 lalu.

PDIP menggandeng sejumlah partai politik untuk berkoalisi mengusung Ganjar Pranowo antara lain Partai Hanura, PPP, hingga Partai Perindo.

Partai Perindo sendiri dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua Umum yang juga merupakan pemilik MNC Group, induk usaha dari RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews.

Kekuatan coverage MNC Group dengan multi-platorm terlengkap dinilai sangat strategis dalam menunjang sosialisasi Partai Perindo maupun Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024 mendatang.

Akan tetapi meski Partai Perindo dipimpin oleh pemilik MNC Group, Partai Perindo tak bisa serta merta dapat beriklan secara gratis di jaringan media tersebut, begitupun dengan Ganjar Pranowo sebagai Bacapres RI yang diusung oleh Partai Perindo.

Sesuai dengan kebijakan yang berlaku di MNC Group khususnya RCTI dan MNCTV, setiap partai politik termasuk Partai Perindo dikenakan publish rate untuk pemesanan penayangan iklan pada setiap spot yang tersedia sebagaimana pengiklan pada umumnya.

Hal yang sama juga berlaku ketika Partai Perindo menggelar event penting yang dikemas dalam sebuah Breaking News.

Terkait hal tersebut, MNC Group menganggapnya sebagai blocking time sehingga Partai Perindo tetap wajib membayar slot tayang ditambah dengan mengganti biaya produksi.

Untuk diketahui pula, Partai Perindo menggandeng Mediate sebagai agensi periklanan yang memproduksi segala bentuk materi promosi partai politik bernomor enam belas pada Pemilu 2024 mendatang.

Bagi sebagian kalangan, Ganjar Pranowo sangat lekat dengan citra sebagai tokoh ‘abangan’ yang dianggap berlawanan ideologi dengan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Anggapan tersebut tampaknya ingin dibantah melalui penampilan dirinya dalam tayangan Azan Maghrib yang ditayangkan oleh RCTI dan MNCTV, serta tak menutup kemungkinan GTV dan iNews akan menyusul.

GTV diketahui masih menayangkan Adzan Maghrib menggunakan tayangan versi reguler, begitupun dengan iNews.

Tayangan Azan Maghrib yang menampilkan Ganjar Pranowo tersebut diproduksi oleh MNCTV dan menggunakan suara muadzin yang dipakai sejak awal dekade 2000-an ketika stasiun TV tersebut masih bernama TPI.

Dalam beberapa cuplikan, tampak Ganjar Pranowo digambarkan sebagai sosok yang memiliki sifat religius.

Selain itu, Ganjar Pranowo digambarkan sebagai sosok yang sangat merakyat karena mau duduk dan berdiri bersama masyarakat kecil dalam satu shaf pada kegiatan sholat berjamaah.

Seperti halnya saat hari-hari biasa, RCTI maupun MNCTV menayangkan Azan Maghrib yang menampilkan Ganjar Pranowo melalui jaringan terestrial sesuai dengan waktu sholat di wilayah masing-masing (hanya dapat disaksikan di wilayah tertentu).

Di luar Jabodetabek, tayangan tersebut ditutup dengan iklan komersial atau promo program saat RCTI dan MNCTV menayangkan Adzan Maghrib untuk wilayah Jabodetabek (kecuali untuk pelanggan TV berbayar serta pada tayangan melalui live streaming di RCTI+ dan Vision+).