Ganjar Prabowo selama mengurus Jawa Tengah (Jateng) telah gagal total seperti masih terjadi banjir dan angka kemiskinan mengalami peningkatan.
“Di daerahnya sendiri ia dikenal Rakyat Jawa Tengah sebagai gubernur gagal, tidak mampu mengatasi banjir, tidak mampu mengatasi jalan-jalan propinsi yang rusak, tidak mampu membela rakyatnya yang didzolimi oleh pengusaha tambang dalam banyak kasus termasuk Kasus Wadas yang viral itu,” kata Eksponen PKM IPB 77/78 Indra Adil kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (7/7/2023).
Kata Indra, angka kemiskinan Jawa Tengah di bawah Ganjar mengalami kenaikan. Artinya penduduk miskin di wilayahnya, bertambah banyak di saat-saat ia menjadi Gubernur. “Bagaimana bisa ia menjadi Presiden RI? Begitulah yang ada dalam benak rakyat Jawa Tengah,” papar Indra.
Menurut Indra, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai gubernur terbaik se Indonesia, ditanggapi skeptis bercampur sinis oleh masyarakat luas.
“Bahkan sangat sedikit media online yang memberitakan. Hal itu akibat penetapan gubernur terbaik versi Tito Karnavian tersebut dianggap sesat logika sehat. Artinya penetapan gubernur terbaik itu tak mampu menghilangkan fakta bahwa Ganjar adalah gubernur gagal,” ungkapnya.
Indra mengatakan, satu-satunya komunitas warga Indonesia yang sangat berharap Ganjar Pranowo menjadi Presiden RI hanyalah konglomerat taypan.
“Karena mereka sedang mencari boneka baru yang bisa menggantikan boneka lama. Tetapi tampaknya mereka juga sedang pikir-pikir “Extra Ordinary” untuk menetapkan Ganjar sebagai boneka baru mereka, mengingat hal-hal di atas. Alasannya, nyali, kata Jokowi mewakili para taipan hitam,” pungkas Indra.