Sebut Al Quran bukan Kalam Allah, Generasi Muda NU: Panji Gumilang Menyinggung Umat Islam

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu Panji Gumilang telah menyinggung umat Islam atas pernyatannya Al Quran bukan kalam Allah.

“Ini benar-benar menyinggung Umat Islam, pemerintah harus turun tangan. Sebelum Umat Islam seluruh dunia marah,” kata Generasi Muda NU di akun Twitter-nya, Jumat (16/6/2023).

Panji Gumilang menyebut bahwa Al Quran bukanlah berasal dari perkataan Allah SWT. Ia menyatakan bahwa Al Quran adalah kumpulan dari perkataan Nabi Muhammad SAW.

Tidak hanya itu, sosok yang diduga jadi pimpinan Negara Islam Indonesia (NII) KW9 itu juga meminta santri Al Zaytun membaca kitab Injil. Hal itu sebagaimana video yang diunggah oleh pemilik akun TikTok @herypatoeng.

Seperti apa pernyataan terbaru dari pimpinan tertinggi Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang?

Dalam video yang diunggah akun TikTok @herypatoeng, terlihat Panji Gumilang tengah memberikan ceramahnya di sebuah ruangan di Ponpes Al Zaytun Indramayu.

Awalnya, dia menyinggung soal Kitab Injil Perjanjian Lama dan Perjanjian baru.

Dia lalu menyatakan bahwa Al-Quran bukan perkataan Allah SWT, melainkan perkataan Nabi Muhammad SAW.

Ia menjelaskan, Nabi Muhammad SAW mendapatkan Al Quran hanya berdasarkan wahyu.

“Bukan kalam Allah SWT. Tapi kalam (perkataan) Nabi Muhammad yang didapat daripada wahyu,” kata Panji Gumilang.

Bahkan dia menyebut bahwa Nabi Muhammad sendiri yang mengakui bahwa Al Quran adalah perkataannya.

Dalam pendapatnya, Panji Gumilang menyampaikan penggalan pertama dari ayat kedua surah Al-Baqarah.

Menurutnya, penggalan ayat itu menunjukkan bahwa Al Quran bukanlah kalamullah alias perkataan Allah SWT.

“Nabi Muhammad sudah mendeklarasikan, ‘Dzalikal kitabu laa Roib’. Itu Nabi Muhammad yang mendeklarasikan itu, atas wahyu ilahi. Bukan kalam Allah.” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News