Kader Partai Demokrat akan melakukan ‘Aksi Cap Jempol Darah’ sebagai bentuk perlawanan terhadap Kepala Kanto Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Jumat (16/6/2023) di kantor DPP Partai Demokrat Jalan Proklamasi No 41, jam 14.00 WIB.
Dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, perbuatan Moeldoko yang berusaha membegal Partai Demokrat telah mencederai Demokrasi. “Muncul dugaan ini adalah juga jalan untuk membegal Anies Baswedan sebagai capres dari Partai Demokrat,” paparnya.
Sebelumnya, ratusan kader Partai Demokrat melakukan cap jempol menggunakan darah di halaman kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Jakarta, Cipayung, Jakarta Selatan.
Ketua DPD DKI Jakarta saat itu dijabat Santoso mengatakan cap jempol menggunakan darah ini dilakukan sebagai bentuk pernyataan kesetiaan kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Soliditas yang kita tunjukkan bukan hanya bentuk yel-yel, tapi kita tunjukkan dalam bentuk cap jempol darah,” kata Santoso dalam acara itu di Jakarta, Minggu (7/3/2021).
Santoso juga mengatakan cap jempol menggunakan darah ini merupakan pernyataan sikap melawan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Barat pada Jumat (7/3).
“Kegiatan ini juga bagian dari sikap kita terhadap adanya ketidakadilan yang dilakukan penguasa saat ini,” tegas Santoso.
Menurut Santoso, gerakan yang dilakukan kubu penyelenggara KLB harus dihentikan.
Ia meyakini KLB itu ditunggangi oleh oknum kekuasaan.
“Saya yakin ditunggangi oleh oknum lingkar kekuasaan (untuk) mengambil alih kepemimpinan AHY sebagai ketua umum yang sah, hasil kongres ke lima, pada Maret 2020,” kata Santoso.
Melalui kegiatan ini Santoso yakin masyarakat akan mendukung upaya yang dilakukan pihaknya, baik dari sisi hukum maupun politik.
“Insyaallah perjuangan yang dilakukan kader Partai Demokrat, khususnya DKI Jakarta, akan menggema ke seluruh Nusantara dan akan membuktikan mengakui AHY adalah betul pemimpin sah,” ujarnya.
Santoso mengatakan kegiatan ini diikuti oleh ratusan kader Partai Demokrat dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.