Tenaga Kerja Asing (TKA) China harus segera dipulangkan untuk menghilangkan kecurigaan akan dipakai untuk kecurangan di Pemilu 2024.
“Pengembalian TKA China dapat dilakukan secara maksimal, juga dapat dilakukan secara bertahap,” kata Kolonel (Purn) Sugeng Waras dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (10/6/2023).
Menurut Sugeng, pemulangan TKA China untuk menghindari ketimpangan sosial dan kecurigaan Pemilu 2024. Selama ini, TKA China dicurigai untuk menambah suara dari pihak tertentu untuk memenangkan Pemilu dan Pilpres 2024.
“Memulangkan TKA China mengurangi kerawanan ketimpangan sosial di Indonesia sekaligus mengurangi beban pemikiran pemikiran negatif terkait dengan kecurigaan keterlibatan adminstrasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024,” papar Sugeng.
Kata Sugeng, keberadaan TKA China menghambat dan mengganggu pengembangan dan kesempatan kerja tenaga kerja asal Indonesia.
“Kita yakin bahwa sesungguhnya hanya beberapa gelintir saja manusia tenaga ahli dari TKA China yang layak memotori pekerjaan yang ada di proyek proyek di Indonesia, sedangkan para pekerja lainya jauh lebih banyak tenaga kasarnya yang sangat mungkin bisa dilakukan sendiri oleh tenaga kerja dari Indonesia,” jelasnya.
Sugeng mengatakan, keberadaan TKA China membuat tenaga kerja Indonesia yang terdidik menjadi pengangguran.
“Terbengkalaianya tenaga tenaga kerja terdidik Indonesia yang telah banyak mengeluarkan biaya, tenaga, pikiran dan waktu, namun tidak mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik karena kebijakan kita sendiri,” pungkas Sugeng.