Siapkah NasDem Menarik Semua Menterinya dari Kabinet?

Oleh: Memet Hakim (Pengamat Sosial dan Ketua Wamhat APIB

NasDem dengan Surya Paloh (SP) tidak bisa dipisahkan. SP ya NasDem, NasDem ya SP.

Bermula dari niat yg tulus untuk memperbaiki kondisi bangsa dan negara, seorang SP berani memutuskan untuk mendukung Anies sebagai capres. Dalam kondisi normal sebenarnya tidak masalah. Akibat keputusannya yg berani itu, akhirnya beberapa kader Nasdem mundur. Itu memang resiko organisasi, wajar saja.

Yang tidak biasa adalah karena SP mendukung Anies yg dibenci oleh Jokowi. Seharusnya tidak bermasalah, karena SP dan Nasdemnya terikat sampai 2024. Kalau presidennya bukan Jokowi ya barangkali tidak apa2.

Akibat keputusannya 1 menteri NasDem dicari kesalahannya, bahkan langsung ditahan karena dituduh korupsi. Sangat wajar jika tertuduh korupsi diproses, yang tidak wajar itu jika tebang pilih.

Mungkin juga bisnisnya SP diganggu seperti yg dialami PS & Sandi tempo hari. Ingat dibelakang Jokowi itu ada tim yang pandai menyandera. Penahanan menteri dari NasDem Ini merupakan pukulan telak bagi SP, tapi SP tidak bergeming dari keputusanmya. Patut diacungi jempol sikap SP yg dikenal sebagai si Brewok ini yang teguh pada pendirian. SP memang pemimpin yang berwatak kuat, tidak salah jika NasDem merupakan partai yang kuat.

Saat bersama koalisi pemerintah, NasDem komit pada pemerintah, bahkan sering berhadapan dengan umat Islam yang dulu berlawanan sikap dengan kubu NasDem. Sekarang juga demikian SP begitu komit pada keputusannya akan tetap dipegang sampai berhasil. Ini yg rupanya tidak dipahami dan tidak dihargai oleh Jokowi.

Jika saja 2 menteri NasDem yang masih ada di kabinet ditarik, maka posisi tawar NasDem akan lebih baik. Jangan sampai menterinya diberhentikan dengan alasan korupsi atau lainnya. “Dignity atau kehormatan” itu lebih berharga dibanding harta atau lainmya. Buktinya banyak yang tidak berbisnis dengan pemerintah, bisa jalan juga. Perolehan suara NasDem di Pileg diprediksi akan naik karena 2 alasan yakni 1. Mendukung Anies sebagai capres, 2. SP Konsekwen pada keputusan yang diambil. Keduanya akan mendapatkan simpati rakyat.

SP akan menjadi tokoh yg diperhitungkan, jika berani menarik menterinya dari Kabinet. Toh waktunya juga tidaksampai 2 tahun lagi. Ini langkah terhormat. Langkah ini bisa menjadi contoh bagi partai lainnya. Berhubungan baik itu penting dan sangat dianjurkan, tapi jika akibat hubungan baik itu ada tekan menekan, tentu tidak elok dilanjutkan, cukup sekedar formalitas saja.

Bandung, 8 Juni 2023

Simak berita dan artikel lainnya di Google News