Sejak Anies Baswedan Dicapreskan, Habib Umar Alhamid: Banyak Skandal Kejahatan Terbongkar

Panglima Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid menyebutkan sejak nama Anies Baswedan dilontarkan oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) menjadi calon presiden (capres) banyak skandal kejahatan terbongkar di republik ini. Apakah ini sebuah kebetulan atau tanda alam dari sang pencipta kalau Anies adalah sosok atau figur yang disiapkan untuk melakukan perubahan di republik ini?

“Sepertinya ini sebuah tanda-tanda alam kalau Anies Baswedan adalah sosok atau figur yang diutus untuk melakukan perubahan di negeri ini. Akibat efek Anies tersebut telah meluluh lantakan kejahatan yang dibungkus dengan rapi selama ini terbongkar,” ujar Habib Umar Alhamid kepada wartawan, Ahad (28/5/2023).

Menurutnya, beberapa skandal mencuat mulai dari uang raib Rp439T, kasus Jhoni G plate, hingga yang terakhir kantor Kemensos yang diobok -obok oleh KPK.

“Apakah ini sebuah sinyal yang membawa Anies Baswedan untuk dapat duduk sebagai pemimpin bangsa kedepan. Walaupun dihiasi dengan begitu banyak kemelut dan tekanan yang diarahkan pada beliau, akhirnya akan dapat diselesaikan dengan jurus damai dan keadilan oleh Anies sebagai sosok capres yang diharapkan dan di elu-eluhkan oleh rakyat,” tuturnya.

Dikatakan Habib Umar, melihat gelagat tersebut banyak dari kalangan elite yang masih membawa rasa kebencian atau kedengkian yang tidak menguntungkan semua pihak.

“Dan yang pasti rakyatlah kelompok yang paling banyak dirugikan dari masalah kebencian dan kedengkian tersebut apalagi ditambahkan dengan fitnah dan adu domba yang marak belakangan ini,” jelasnya.

Lebih jauh Habib Umar mengatakan, anehnya mereka (para elite bangsa -red) masih belum sadar diri bahwa kehendak alam serta rakyat ingin sesegera mungkin adanya perubahan dinegeri ini.

“Saya katakan tidak seorangpun dapat mencegah kehendak alam dan takdir tersebut. Segeralah bertaubat dan akhiri menjadi mafia kejahatan dalam bentuk apapun, karena yang namanya kejahatan tidak akan sempurna dan menjadi musuh bersama di negara yang kita cintai ini,” katanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News