Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin panik dengan adanya perkiraan Ganjar Pranowo kalah di pemilihan presiden 2024 terlebih lagi Prabowo Subianto tidak bersedia disandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah itu.
“Ganjar bila disandingkan dengan selain Prabowo, dipastikan kalah. Artinya kini Jokowi tidak mempunyai proxy lagi untuk melanggengkan kekuasaan di masa mendatang. Wajar bila Jokowi akhir-akhhir ini semakin panik,” kata Eksponen PKM IPB 77/78 Indra Adil kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (5/5/2023).
Kata Indra Adil, Prabowo masih sakit hati terhadap Jokowi yang tidak mendukungnya di Pilpres 2024 padahal beberapa kali Wali Kota memberikan sinyal mendukung Ketua Umum Partai Gerindra. “Harapan Jokowi untuk selamat hanyalah tinggal pada Prabowo. Tetapi setelah Prabowo merasa dikhianati, masihkah ia akan membela Jokowi bila menang Pilpres 2024,” papar Indra Adil.
Menurut Indra, Prabowo tidak mungkin membela Jokowi jika rakyat sudah menyuararakan tuntutan pidana terhadap mantan Wali Kota Solo itu. “Tak Mungkin Prabowo akan membela Jokowi apalagi dengan risiko turut dihujat rakyat,” jelas Indra Adil.
Selain itu, ia juga melihat antusiasme rakyat Indonesia terhadap perubahan yang disuarakan Anies Baswedan. “Melihat antusiasme masyarakat kepada pencalonan Anies Baswedan hampir dipastikan Anies memenangkan Pilpres 2024,” pungkas Indra Adil.
